Kemenhub Ingatkan Pembatasan Truk Sumbu 3 di Sejumlah Jalan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah memutuskan untuk kembali memberlakukan pembatasan operasional truk sumbu tiga ke atas selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) No. KP-DRJD 6774/2025, 122/KPTS/Db/2025, dan Kep/268/XII/2025. Pembatasan dilakukan untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang.

Pembatasan truk sumbu tiga dan seterusnya di jalan tol berlaku penuh tanpa adanya window time, mulai 19 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Sementara untuk jalan arteri atau non-tol, truk dilarang melintas hanya pada jam tertentu, yaitu pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat dalam periode yang sama.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menekankan pentingnya kepatuhan seluruh pihak terhadap aturan ini. Ia mengimbau pengusaha angkutan barang, pemilik kendaraan, serta para sopir untuk tidak melanggar ketentuan demi keselamatan bersama dan kelancaran arus lalu lintas.

Selain pembatasan truk, Aan juga mengingatkan masyarakat yang menggunakan bus untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pengecekan status kelaikan kendaraan bisa dilakukan melalui aplikasi Mitra Darat. Ia menekankan pentingnya memastikan bus yang digunakan memiliki Kartu Pengawasan dan masa uji berkala yang masih berlaku untuk menjamin keselamatan.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menegaskan akan melakukan penindakan tegas terhadap pelanggaran pembatasan truk. Pihaknya tidak segan memberikan sanksi, termasuk tilang, kepada kendaraan yang tetap nekat melintasi jalan tol selama masa larangan.

Sementara itu, hasil sementara evaluasi Korlantas Polri menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 23,23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Data sementara juga mencatat bahwa volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta telah mencapai 49% dari proyeksi total 2,9 juta kendaraan.

PT Jasa Marga mencatat hingga Jumat (26/12) pukul 14.00 WIB, sebanyak 1,4 juta kendaraan telah keluar dari wilayah Jakarta melalui jalan tol. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir Desember 2025.

Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan menggunakan hasil evaluasi ini sebagai dasar untuk memperkuat pengawasan dan strategi pengaturan arus lalu lintas, termasuk arus balik. Hal ini bertujuan untuk memastikan perjalanan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan selamat, aman, dan lancar.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap aturan lalu lintas selama libur panjang dapat menurunkan risiko kecelakaan hingga 30%. Studi kasus di tahun 2024 membuktikan bahwa penerapan pembatasan truk secara konsisten berhasil mengurangi kemacetan di jalur tol sebesar 40%. Infografis terbaru dari Kementerian Perhubungan menunjukkan tren peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara selama libur panjang.

Bersama-sama kita ciptakan perjalanan yang aman dan nyaman. Patuhi aturan, cek kendaraan, dan utamakan keselamatan. Perjalanan yang lancar dimulai dari kesadaran kita masing-masing. Jangan biarkan kecerobohan merusak momen berharga bersama keluarga. Mari jadikan liburan kali ini sebagai pengalaman yang tak terlupakan karena kehati-hatiannya, bukan karena kecelakaannya.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page