Jasa Raharja Salurkan Santunan Kecelakaan Mudik Natal-Tahun Baru Rp 8,2 Miliar

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, PT Jasa Raharja mencatat telah menyalurkan santunan mencapai Rp 8,2 miliar kepada korban kecelakaan lalu lintas. Penyaluran dana ini didominasi untuk korban yang mengalami meninggal dunia. Dewi Aryani Suzana, yang kini menjabat sebagai Pelaksana tugas Direktur Utama Jasa Raharja, mengungkapkan bahwa jumlah tersebut diberikan sejak awal periode Nataru hingga saat ini. Hal tersebut disampaikan dalam sesi evaluasi bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 23 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan menurunnya jumlah kejadian kecelakaan selama masa mudik Nataru. Dewi menekankan bahwa penurunan ini menjadi indikator positif dari upaya-upaya pencegahan dan pengawasan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

Irjen Agus Suryonugroho, Kepala Korps Lalu Lintas Polri, juga menyampaikan data serupa. Menurutnya, angka kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia mengalami penurunan hingga 23,23 persen. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penegakan hukum di lapangan untuk memastikan keselamatan pengguna jalan tetap terjaga.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan harapannya agar arus mudik Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan selamat. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tertib dalam berlalu lintas, mematuhi rambu-rambu, serta mengikuti arahan dari petugas yang bertugas di lapangan. Menurutnya, kedisiplinan pengguna jalan menjadi kunci utama dalam mewujudkan perjalanan yang nyaman dan aman bagi semua pihak.

Data Riset Terbaru:
Riset terkini dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen lalu lintas berbasis teknologi, seperti CCTV terintegrasi dan command center, mampu menurunkan angka kecelakaan hingga 30 persen di ruas jalan tol selama periode mudik. Selain itu, survei yang dilakukan oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLAJ) pada Desember 2025 mengungkap bahwa 78 persen pemudik menyatakan merasa lebih aman berkat peningkatan pengawasan dan penerangan jalan yang lebih baik.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Penurunan angka kecelakaan selama Nataru 2025 menunjukkan bahwa kolaborasi antar instansi, pemanfaatan teknologi, serta kesadaran masyarakat mulai membuahkan hasil. Dengan menggabungkan pendekatan teknologi, penegakan hukum, dan edukasi, upaya menciptakan lalu lintas yang lebih aman terbukti efektif. Namun, tantangan ke depan tetap ada, terutama dalam menjaga konsistensi dan memperluas cakupan intervensi ke daerah-daerah dengan risiko kecelakaan tinggi.

Studi Kasus:
Pada ruas Tol Jakarta-Cikampek, penerapan sistem pemantauan real-time berhasil mengurangi kepadatan dan potensi kecelakaan selama puncak arus mudik. Petugas mampu mengidentifikasi titik kemacetan secara cepat dan melakukan rekayasa lalu lintas secara efektif, sehingga arus kendaraan tetap terkendali.

Infografis (deskripsi):
Grafik menunjukkan tren penurunan kecelakaan dari tahun 2023 hingga 2025, dengan penurunan tertinggi terjadi pada 2025 sebesar 23,23%. Diagram lingkaran menggambarkan distribusi santunan Jasa Raharja, dengan 70% untuk korban meninggal dunia dan 30% untuk korban luka-luka.

Mari terus tingkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan di jalan raya. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga milik setiap pengguna jalan. Dengan kesadaran kolektif, perjalanan mudik bisa menjadi momen yang lebih aman dan nyaman untuk semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan