Pengembangan pangan darurat kini telah bergeser dari sekadar pemenuhan rasa lapar menjadi solusi gizi strategis bagi penyintas bencana atau situasi krisis. Di Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya, inovasi ini diwujudkan melalui dua produk unggulan: biskuit pangan darurat dan food bar pangan darurat yang dikembangkan oleh tim dosen Jurusan Gizi, dengan Ani Radiati sebagai salah satu pelopor utama.
Produk-produk ini merupakan hasil riset intensif yang telah lolos uji standar Produk Pangan Darurat (PPD) dari segi kecukupan energi. Setiap porsi seberat 50 gram mampu menyediakan minimal 233 kilokalori, dirancang untuk memenuhi kebutuhan energi dasar dalam 72 jam pertama kondisi darurat. Selain kandungan energi tinggi, produk juga difortifikasi vitamin dan mineral sesuai kebutuhan berbagai kelompok usia.
Biskuit pangan darurat dirancang sebagai pangan padat gizi dengan formula rendah gluten dan tinggi serat pangan. Karakteristik ini membuatnya mudah dikonsumsi, tidak memberatkan sistem pencernaan, serta aman bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia. Formulanya juga telah disesuaikan dengan standar biskuit suplementasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Sementara itu, food bar pangan darurat hadir sebagai pangan siap konsumsi yang praktis, ringkas, dan tahan lama. Dengan kandungan gizi padat energi dilengkapi vitamin, mineral seimbang, serta serat pangan, food bar tersedia dalam varian rasa cokelat dan mix berry yang telah mengantongi izin edar BPOM RI untuk meningkatkan tingkat penerimaan konsumsi.
Ani Radiati menekankan bahwa pengembangan pangan darurat dilakukan melalui proses riset yang panjang dan terukur. “Energi, vitamin, mineral, hingga penerimaan konsumsi harus dihitung secara ilmiah. Produk ini harus bisa dikonsumsi semua kelompok usia tanpa menimbulkan risiko kesehatan tambahan,” ujarnya.
Dari sisi akademik dan legalitas, riset pangan darurat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya telah menunjukkan capaian signifikan, membuktikan komitmen lembaga dalam menghadirkan solusi gizi inovatif untuk ketahanan pangan dalam situasi darurat.
Data Riset Terbaru:
Studi 2025 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI menunjukkan bahwa pangan darurat berbasis pangan lokal seperti ubi jalar ungu dan sagu mampu meningkatkan kadar hemoglobin penyintas bencana hingga 15% dalam 14 hari konsumsi rutin. Penelitian ini melibatkan 300 partisipan dari wilayah terdampak bencana di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pangan darurat modern bukan sekadar “makanan tahan lama” melainkan “asupan penyelamat nyawa” yang dirancang secara presisi. Dengan memanfaatkan bahan lokal seperti umbi-umbian dan serelia, produk ini tidak hanya efektif secara gizi tetapi juga mendukung ketahanan pangan daerah. Formula rendah gluten dan tinggi serat menjawab kebutuhan penyintas yang mengalami stres psikologis dan gangguan pencernaan pasca bencana.
Studi Kasus:
Program uji coba pangan darurat di Desa Sukamaju, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan peningkatan status gizi balita sebesar 22% setelah pemberian biskuit pangan darurat selama 30 hari. Program ini melibatkan 50 keluarga dengan 75 balita usia 1-5 tahun, membuktikan efektivitas produk dalam kondisi nyata.
Dengan inovasi ini, Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya tidak hanya menciptakan solusi gizi darurat tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam membangun ketahanan pangan nasional. Produk pangan darurat yang aman, bergizi, dan dapat diterima semua kelompok usia menjadi harapan baru dalam penanganan krisis kemanusiaan di Indonesia. Dukung terus inovasi kesehatan yang lahir dari tanah air untuk kesejahteraan bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.