KAI Logistik Layani Angkutan Barang 295.614 Ton hingga November

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik) melakukan upaya serius untuk menjaga kelancaran distribusi pangan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Strategi utama yang dijalankan adalah optimalisasi layanan KA Kontainer Reefer, yang dilengkapi sistem pendingin terkontrol. Sistem ini memastikan kualitas produk seperti daging, ikan, buah, dan sayuran tetap terjaga selama perjalanan.

Hingga November 2025, KAI Logistik berhasil mengangkut barang dengan total volume 295.614 ton, meningkat 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 246.186 ton. Direktur Pengembangan Usaha KAI Logistik, Aniek Dwi Deviyanti, menyatakan bahwa layanan ini menjadi kunci dalam menjaga rantai pasok tetap stabil di tengah lonjakan permintaan akhir tahun.

Peningkatan kinerja paling signifikan terjadi pada kuartal IV 2025, dengan pertumbuhan volume angkutan bulanan mencapai 30-40% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Oktober dan November 2025 menjadi bulan dengan volume angkutan tertinggi, menembus lebih dari 33.000 ton per bulan. Tren ini diproyeksikan akan berlanjut hingga Desember 2025 dengan estimasi volume sekitar 34.000 ton.

Aniek menjelaskan bahwa momen Natal dan Tahun Baru merupakan periode strategis bagi sektor logistik, terutama dalam mendistribusikan produk-produk yang mudah rusak (perishable). KAI Logistik juga menyediakan fasilitas depot Plug In Reefer Container di lokasi-lokasi strategis seperti Depo Sarwajala, Terminal Kalimas Surabaya, dan Terminal Sungai Lagoa Jakarta untuk mendukung operasional layanan tersebut.

Selain menjaga kualitas produk, penggunaan kereta api sebagai moda transportasi barang juga memberikan nilai tambah dari sisi efisiensi dan keberlanjutan. Emisi yang dihasilkan oleh transportasi berbasis rel jauh lebih rendah dibandingkan dengan angkutan darat jarak jauh. Hal ini sejalan dengan komitmen KAI Logistik dalam menerapkan prinsip logistik berkelanjutan.

Dengan kombinasi teknologi pendingin canggih, jaringan depot strategis, dan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI Logistik optimis dapat memenuhi kebutuhan distribusi pangan selama periode Nataru dan menjaga stabilitas pasokan di tengah peningkatan permintaan.

Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa penggunaan kontainer reefer berbasis kereta api mampu mengurangi biaya logistik hingga 15% dibandingkan truk, sekaligus memangkas emisi karbon hingga 60%. Studi oleh Pusat Studi Transportasi Universitas Gadjah Mada (2025) mencatat bahwa distribusi pangan melalui kereta api selama Nataru 2024 berhasil mengurangi kerusakan produk hingga 40% dibandingkan moda transportasi lainnya. Infografis terbaru dari Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menunjukkan tren peningkatan penggunaan moda kereta api untuk distribusi barang kebutuhan pokok meningkat 25% sejak 2022.

Jaga rantai pasok, dukung ketahanan pangan. Pilih transportasi berbasis rel untuk distribusi yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkualitas. Mari bersama wujudkan logistik berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan