Jujutsu Kaisen Beri Peringatan Keras Pemain Game Tiruan

dimas

By dimas

Akhirnya tim produksi anime Jujutsu Kaisen buka suara terkait maraknya game mobile yang diduga kuat menjiplak karakter dan elemen dari serial populer tersebut. Melalui pernyataan resmi, mereka tegas menyatakan bakal mengambil langkah hukum terhadap game-game yang menggunakan konten Jujutsu Kaisen tanpa izin.

Pernyataan ini muncul lewat akun X resmi komite produksi Jujutsu Kaisen pada 25 Desember. Dalam cuitannya, mereka menegaskan bahwa tidak pernah memberikan izin penggunaan materi Jujutsu Kaisen untuk perencanaan, pengembangan, maupun distribusi game mobile tertentu. Mereka menyebut praktik ini sebagai pelanggaran hak cipta yang serius.

Komite produksi juga menyatakan akan segera mengajukan permintaan penghapusan game-game tersebut dari platform tempat mereka beredar. Selain itu, para gamer juga diimbau untuk tidak mengunduh atau memainkan judul-judul yang terlibat, karena semuanya tidak memiliki hubungan resmi dengan Jujutsu Kaisen.

Meskipun tidak menyebut nama aplikasi secara langsung, banyak pihak menduga pernyataan ini mengarah ke Domain Duel, yang di Jepang dikenal dengan judul Tokkyuu Jujutsushi. Game kartu strategi ini sempat ramai dibicarakan karena karakter dan ilustrasinya terlihat sangat mirip dengan karakter Jujutsu Kaisen. Iklannya bahkan menampilkan animasi yang disebut-sebut terlalu menyerupai anime aslinya, dan sempat muncul di YouTube serta platform video lain di Jepang.

Di Apple App Store, Domain Duel tercatat didistribusikan oleh perusahaan bernama Hongkong Mingmei Carpet Manufacture International Group Limited. Menariknya, deskripsi game sama sekali tidak menyebut Jujutsu Kaisen, tapi ikon aplikasinya menampilkan karakter yang sangat mengingatkan pada Sukuna. Gambar gameplay di halaman toko juga menampilkan karakter lain yang tampak memiliki nama, tampilan, dan istilah yang sama dengan yang ada di seri aslinya, termasuk istilah Domain Expansion Unlimited Void.

Belum jelas apakah peringatan ini hanya ditujukan ke satu game atau ada judul lain yang juga sedang diselidiki. Namun belakangan ini, kasus game tiruan dan iklan menyesatkan memang makin sering muncul, dengan pola cepat viral lalu menghilang setelah terkena laporan. Salah satu contoh terbaru adalah Silent Fear Last Stop, game tiruan Silent Hill berbasis AI yang akhirnya dihapus dari App Store.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Thecuy.com.

Data Riset Terbaru: Sebuah survei tahun 2025 oleh Asosiasi Pengembang Game Jepang menunjukkan peningkatan 40% dalam pelaporan game tiruan yang menggunakan karakter anime populer tanpa izin. Sebanyak 75% responden menyatakan pernah menemukan game mirip yang menampilkan karakter dari seri favorit mereka.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Fenomena game tiruan ini menunjukkan celah besar dalam sistem verifikasi platform digital. Banyak developer nakal memanfaatkan popularitas serial anime untuk mendapatkan keuntungan cepat tanpa memperhatikan hak cipta. Padahal, praktik ini tidak hanya merugikan pemilik IP, tapi juga konsumen yang terkecoh dengan tampilan mirip namun kualitas jauh di bawah standar.

Studi Kasus: Domain Duel menjadi contoh nyata bagaimana developer bisa memanfaatkan kemiripan visual tanpa menyebutkan nama IP aslinya secara eksplisit. Mereka menggunakan elemen-elemen khas seperti gaya seni, istilah khusus, dan desain karakter yang sangat mirip, sehingga mudah dikenali penggemar setia. Namun, ketika diinvestigasi lebih dalam, tidak ada hubungan resmi antara game tersebut dengan pemilik hak cipta Jujutsu Kaisen.

Dengan meningkatnya kesadaran hukum dan teknologi deteksi plagiarisme, diharapkan platform digital bisa lebih proaktif dalam menyaring konten yang melanggar hak cipta. Bagi para gamer, selalu waspada terhadap game yang terlalu mirip dengan serial favorit Anda, dan dukung selalu konten resmi yang memberikan pengalaman terbaik serta mendukung kreator aslinya.

Baca juga games lainnya di Info game terbaru

Tinggalkan Balasan