Jalan Lintas Tarutung-Tapanuli Tengah Terputus Akibat Longsor Tebing

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita



Longsor Tutup Jalan Lintas Tarutung-Sibolga, Lalu Lintas Terputus Total

Longsor menutup jalan lintas Tarutung-Sibolga

Jakarta – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Sumatera Utara, kali ini menimpa jalan lintas Tarutung yang menghubungkan ke Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga. Titik lokasi kejadian berada di KM 25, Desa Pagaran Pisang, Kecamatan Adiankoting, Tapanuli Utara (Taput). Peristiwa ini menyebabkan terputusnya total akses jalan utama tersebut.

Peristiwa longsor terjadi pada Kamis sekitar pukul 17.00 WIB. “Jalan lintas Tarutung menuju Tapanuli Tengah (Tapteng)-Sibolga tertimbun longsor sehingga arus lalu lintas terputus pada Kamis sekitar pukul 17.00,” terang Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, kepada detikSumut.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Tapanuli Utara pada hari itu menjadi penyebab utama terjadinya longsor. “Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Utara pada Kamis ini menyebabkan tebing gunung longsor dan menutup badan jalan umum Tarutung-Sibolga,” jelas Walpon.

Material tanah dari longsor menutupi badan jalan, membuat kendaraan dari arah Tarutung menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah tidak dapat melintas. Saat ini, upaya pembersihan material tanah sedang dilakukan dengan menggunakan alat berat.

“Arus lalu lintas dari Tarutung menuju Sibolga dan Tapanuli Tengah terputus total. Lagi proses evakuasi longsor menggunakan alat berat,” ucapnya.

Tim gabungan terus bekerja di lokasi untuk mempercepat proses evakuasi material tanah. Pihak kepolisian juga melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian. Masyarakat diimbau untuk mencari jalur alternatif dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Tarutung, curah hujan di wilayah Tapanuli Utara pada bulan Desember 2025 mencapai 250 mm/bulan. Angka ini melebihi rata-rata curah hujan bulanan sebesar 200 mm/bulan. Kondisi tanah di wilayah pegunungan Tapanuli Utara, yang didominasi oleh tanah liat dan batuan sedimen, menjadi labil saat terkena air hujan dalam waktu lama, meningkatkan risiko longsor.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Fenomena tanah longsor di wilayah pegunungan Sumatera Utara, khususnya Tapanuli, bukanlah hal baru. Namun, intensitas dan frekuensi kejadian ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Faktor utama penyebabnya adalah kombinasi antara kondisi geologi yang labil dan curah hujan yang tinggi. Tanah liat yang mendominasi wilayah ini mudah menyerap air, menyebabkan peningkatan tekanan air pori dan penurunan kekuatan geser tanah. Selain itu, aktivitas penebangan liar dan perubahan tata guna lahan juga berkontribusi terhadap meningkatnya risiko longsor.

Studi Kasus:
Pada tahun 2024, longsor serupa terjadi di wilayah Siborong-borong, Tapanuli Utara, tepatnya di jalan lintas Parmonangan-Siborong-borong. Longsor yang terjadi pada bulan November tersebut juga menyebabkan terputusnya akses jalan selama beberapa jam. Namun, berbeda dengan kejadian kali ini, longsor tahun lalu tidak menutupi seluruh badan jalan, sehingga masih memungkinkan kendaraan roda dua untuk melintas dengan hati-hati.

Infografis:
[Ilustrasi skema longsor akibat hujan deras di wilayah pegunungan]

  • Faktor Geologi: Tanah liat dan batuan sedimen
  • Faktor Cuaca: Curah hujan tinggi dan berkepanjangan
  • Faktor Manusia: Penebangan liar dan perubahan tata guna lahan
  • Dampak: Terputusnya akses jalan, kerugian ekonomi, risiko keselamatan

Kesimpulan:
Kejadian longsor di jalan lintas Tarutung-Sibolga menjadi pengingat penting akan pentingnya mitigasi bencana alam, terutama di wilayah pegunungan yang rawan longsor. Perlu adanya upaya pencegahan yang lebih intensif, seperti reboisasi, pembuatan penahan tanah, dan sistem peringatan dini yang efektif. Selain itu, masyarakat juga perlu diberikan edukasi tentang mitigasi bencana dan cara merespons saat terjadi longsor. Dengan kerja sama semua pihak, risiko dan dampak dari bencana tanah longsor dapat diminimalisir.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan