Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,9 Guncang Gayo Lues, Aceh

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gempa dengan kekuatan magnitudo 3,9 mengguncang wilayah Gayo Lues, Aceh. Peristiwa ini tercatat pada Kamis, 25 Desember 2025, pukul 21.06 WIB. Titik lokasi gempa berada pada koordinat 4,15 derajat Lintang Utara dan 97,50 derajat Bujur Timur, dengan kedalaman hanya 2 kilometer di bawah permukaan tanah. Jarak pusat gempa sekitar 24 kilometer ke arah Timur Laut dari Kabupaten Gayo Lues.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi kejadian tersebut melalui akun media sosial X-nya. Pihak BMKG mencatat bahwa informasi awal ini bersifat sementara dan dapat mengalami perubahan seiring dengan penambahan data lebih lanjut. “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” demikian pernyataan resmi BMKG terkait kejadian tersebut.

Data riset terbaru dari Pusat Studi Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (2024) menunjukkan bahwa wilayah Aceh berada dalam zona subduksi aktif antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Studi tersebut mencatat peningkatan aktivitas seismik di sepanjang zona megathrust Sumatra sejak tahun 2010, dengan rata-rata 150 gempa bumi setiap tahunnya di wilayah ini. Meskipun gempa dengan magnitudo di bawah 4,0 umumnya tidak menyebabkan kerusakan signifikan, namun kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana.

Studi kasus dari gempa serupa yang terjadi di wilayah Aceh pada tahun 2023 menunjukkan bahwa meskipun magnitudo rendah, gempa dangkal seperti ini dapat dirasakan secara luas dan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. Infografis dari BMKG menunjukkan bahwa gempa dangkal dengan kedalaman kurang dari 5 kilometer cenderung memiliki intensitas getaran yang lebih terasa di permukaan, meskipun energi yang dilepaskan relatif kecil.

Kewaspadaan tetap harus dijaga, terutama di wilayah rawan bencana seperti Aceh. Pemahaman tentang karakteristik gempa dangkal dan mitigasi risiko sejak dini menjadi kunci utama dalam mengurangi dampak bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG dan mempersiapkan langkah-langkah evakuasi yang tepat. Kesiapan dan pengetahuan yang memadai adalah senjata terbaik menghadapi ancaman bencana alam.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan