Dishub DKI Periksa Kesehatan 368 Sopir dan Lakukan Ramp Check 1.126 Bus Menjelang Natal, Begini Hasilnya

Dinas Perhubungan DKI Jakarta secara rutin melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan atau yang biasa disebut ramp check terhadap bus-bus angkutan umum yang melayani arus Natal dan tahun baru. Selain kendaraan, kesehatan para sopir juga turut diperiksa sebelum mereka memulai perjalanan.

Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menjelaskan bahwa kegiatan ramp check telah dimulai sejak 11 November yang lalu. Hingga tanggal 25 Desember, jumlah kendaraan yang telah diperiksa mencapai lebih dari seribu unit.

“Hasil ramp check yang dilakukan dari periode 11 November hingga 25 Desember 2025 mencatat total kendaraan yang diperiksa sebanyak 1.126 unit. Dari jumlah tersebut, 125 kendaraan dinyatakan lulus, 10 kendaraan lulus dengan catatan, dan 991 kendaraan dinyatakan tidak lulus,” ujar Syafrin dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/12/2025).

Pemeriksaan kesehatan para sopir bus juga dilaksanakan secara serius. Data dari 18 Desember hingga 25 Desember menunjukkan bahwa sebanyak 368 sopir telah menjalani tes kesehatan. Dari jumlah tersebut, 264 orang dinyatakan sehat, 30 orang tidak sehat, dan 74 orang sehat dengan catatan.

Jumlah pemudik yang menggunakan bus dari dan menuju Jakarta selama periode Natal dan tahun baru mencapai 42 ribu orang. Angka ini mengalami penurunan sebesar 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari tujuh terminal, jumlah kendaraan yang tiba mencapai 6.785 unit dengan penumpang sebanyak 29.024 orang, sedangkan kendaraan yang berangkat berjumlah 6.009 unit dengan penumpang sebanyak 42.550 orang. Penumpang yang tiba mengalami penurunan sebesar 30,37%, sedangkan penumpang yang berangkat turun sebesar 7,14%. Secara keseluruhan, jumlah penumpang mengalami penurunan sebesar 18,21% dibandingkan periode tahun 2024.

Selain melalui darat, sebanyak 13.325 pemudik juga menggunakan kapal laut. Data ini mencakup periode dari 18 Desember hingga 24 Desember 2025. Di Pelabuhan Tanjung Priok, terdapat 50 kapal yang beroperasi dengan jumlah penumpang naik sebanyak 13.326 orang dan penumpang turun sebanyak 16.568 orang, sehingga total penumpang mencapai 29.894 orang.

Di 11 pelabuhan angkutan perairan Kepulauan Seribu, kendaraan yang tiba berjumlah 324 unit dengan penumpang sebanyak 7.487 orang, sedangkan kendaraan yang berangkat berjumlah 312 unit dengan penumpang sebanyak 6.480 orang. Penumpang yang tiba mengalami kenaikan sebesar 32,40%, sedangkan penumpang yang berangkat naik sebesar 49,00%. Secara keseluruhan, jumlah penumpang naik sebesar 39,61% dibandingkan periode tahun 2024.

Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya telah mengimbau para sopir bus untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum membawa penumpang pada masa Natal dan tahun baru. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati serta mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan.

“Untuk menjamin kenyamanan penumpang, semua sopir yang akan berangkat harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari tes darah, urine, dan sebagainya. Hal ini berlaku baik untuk sopir utama maupun sopir cadangan, demi menjaga keselamatan penumpang,” ujar Pramono usai meninjau kesiapan angkutan Nataru di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, pada Jumat (19/12).

Selain memastikan kondisi kesehatan para sopir, Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga secara intensif memeriksa kondisi bus selama periode Natal dan tahun baru. Tujuannya adalah agar bus-bus yang beroperasi dalam keadaan aman dan layak jalan selama perjalanan.

“Yang paling penting adalah selama masa menyambut Natal dan Tahun Baru ini, Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan akan melaksanakan ramp check secara terus-menerus dari tanggal 19 November hingga 5 Januari di seluruh terminal-terminal utama,” tegasnya.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan studi terbaru dari Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan tahun 2025, tingkat kecelakaan lalu lintas selama masa libur panjang seperti Natal dan tahun baru cenderung meningkat sebesar 25% dibandingkan hari biasa. Faktor utama penyebabnya adalah kelelahan sopir, kondisi kendaraan yang tidak prima, serta peningkatan volume kendaraan di jalan raya. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sopir dan ramp check kendaraan menjadi langkah preventif yang sangat penting untuk menekan angka kecelakaan.

Studi Kasus:
Pada musim libur Natal dan tahun baru 2024, terjadi kecelakaan bus di Tol Cipularang yang mengakibatkan 12 korban luka berat. Investigasi menunjukkan bahwa sopir mengalami kelelahan karena tidak menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat, serta bus yang digunakan memiliki rem yang tidak berfungsi optimal. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh operator angkutan umum untuk lebih ketat dalam prosedur pemeriksaan sebelum masa libur panjang.

Infografis:

• Total kendaraan yang diperiksa: 1.126 unit
• Kendaraan lulus: 125 unit (11%)
• Kendaraan lulus dengan catatan: 10 unit (1%)
• Kendaraan tidak lulus: 991 unit (88%)
• Sopir yang diperiksa: 368 orang
• Sopir sehat: 264 orang (72%)
• Sopir tidak sehat: 30 orang (8%)
• Sopir sehat dengan catatan: 74 orang (20%)

Pemerintah DKI Jakarta terus berkomitmen menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama masa libur Natal dan tahun baru. Dengan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan dan kesehatan sopir, diharapkan angka kecelakaan dapat ditekan dan perjalanan pemudik menjadi lebih aman. Mari bersama-sama mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri sendiri serta orang lain di jalan raya.

Baca juga Berita lainnya di News Page