Kontainer Terbalik di Tol JORR, Lalu Lintas ke Cikunir Tersendat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dini hari tadi pukul 03.00 WIB, sebuah truk kontainer mengalami kecelakaan terguling di Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), tepatnya di ruas yang menghubungkan Meruya menuju Cikunir. Peristiwa ini memicu kemacetan panjang sejauh satu kilometer ke arah Cikunir.

Menurut penjelasan Kompol Dhanar Dhono Vernandhie, Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, kecelakaan bermula saat kendaraan kontainer tersebut mencoba berpindah ke lajur kedua. Sayangnya, kereta tempelan truk mengalami patah dan terlepas, lalu bergesekan dan terjatuh. Kejadian ini berlanjut dengan benturan keras ke pembatas jalan yang ada di sepanjang tol. Beruntung, insiden ini hanya mengakibatkan kerugian material saja, tanpa ada korban jiwa.

Akibat kejadian tersebut, alur lalu lintas menuju arah Cikunir menjadi terganggu. Meskipun penanganan oleh pihak pengelola tol dan petugas patroli PJR telah dilakukan sejak dini hari, namun dampaknya masih terasa. Kemacetan panjang masih mengular hingga satu kilometer ke belakang dari lokasi kejadian. Dhanar pun mengimbau kepada para pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di area tersebut.

Hingga pukul 08.00 WIB, evakuasi truk yang terguling masih belum dapat dilakukan. Petugas masih menunggu kedatangan crane untuk mengevakuasi kendaraan besar tersebut. Proses evakuasi ini tentu akan memakan waktu dan diperlukan kesiapan peralatan yang memadai.

Selain itu, Dhanar juga menyampaikan imbauan penting kepada para pengusaha angkutan barang. Dia menekankan pentingnya ketaatan terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) pemerintah yang membatasi operasional angkutan barang di jalan tol. Pembatasan ini berlaku hingga tanggal 4 Januari 2026. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa yang lebih fatal di masa mendatang. Dengan mematuhi aturan ini, diharapkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dapat terjamin.

Kecelakaan truk kontainer ini menjadi pengingat penting akan risiko yang mungkin terjadi, terutama pada kendaraan besar yang beroperasi di jalan tol. Faktor kelelahan pengemudi, kondisi kendaraan, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas menjadi aspek krusial yang perlu mendapatkan perhatian serius. Kesadaran dan kedisiplinan dari semua pihak, baik pengemudi, perusahaan, maupun pengguna jalan lainnya, adalah kunci utama untuk mewujudkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua.

Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pembelajaran berharga. Selalu utamakan keselamatan di atas segalanya. Patuhi rambu-rambu lalu lintas, jangan memaksakan diri saat lelah, dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan jauh. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan jalan raya yang lebih aman dan tertib.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan