Ekonomi AS Tumbuh 4,3% di Kuartal III-2025, Lampaui Perkiraan!

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini merilis data pertumbuhan ekonomi untuk kuartal III-2025 yang mencatatkan angka 4,3%. Capaian ini melampaui ekspektasi analis dan pasar. Pertumbuhan tersebut didorong oleh lonjakan konsumsi pribadi sebesar 3,5%, naik dari 2,5% di kuartal sebelumnya. Peningkatan ekspor dan belanja pemerintah juga turut mendorong pertumbuhan ekonomi.

Konsumsi sektor swasta tumbuh 3%, meningkat 0,1 poin persentase dibandingkan kuartal II-2025. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 2,8% selama kuartal III-2025, dengan pengeluaran inti (tanpa makanan dan energi) naik 2,9%. Angka ini menjadi acuan utama Federal Reserve dalam menilai inflasi. Sementara itu, indeks harga tertimbang berantai, yang mencerminkan perubahan perilaku konsumen terhadap harga, melonjak 3,8%, jauh di atas perkiraan.

Laporan ini sempat tertunda karena shutdown pemerintah. Awalnya dijadwalkan rilis pada 30 Oktober, namun baru dirilis pada 24 Desember 2025, menggantikan perkiraan kedua yang seharusnya dirilis 26 November.

Data riset terbaru dari International Monetary Fund (IMF) menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan global, meski tekanan inflasi dan suku bunga tinggi masih menjadi tantangan. Studi Bank Dunia juga mencatat bahwa konsumsi rumah tangga di AS masih menjadi penopang utama, menyumbang sekitar 70% dari total PDB.

Infografis menunjukkan tren pertumbuhan PDB AS sejak 2023: kuartal I 1,8%, kuartal II 2,2%, kuartal III 4,3%. Lonjakan ini dipicu oleh belanja konsumen dan investasi bisnis yang kuat.

Ekonomi AS terus menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan konsumsi yang kuat dan daya beli masyarakat yang masih tinggi menjadi fondasi utama. Namun, perlu diwaspadai dampak jangka panjang dari kebijakan moneter ketat dan gejolak pasar global. Pantau terus perkembangan kebijakan The Fed dan indikator makroekonomi lainnya untuk mengantisipasi langkah selanjutnya dalam perekonomian dunia.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan