Pendapatan Pajak Kota Tasikmalaya Capai 93 Persen Berkat Musapah 2025

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

TASIKMALAYA, Thecuy.com — Penerimaan pajak daerah Kota Tasikmalaya pada tahun 2025 nyaris mencapai target yang ditetapkan. Hingga 19 Desember 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat realisasi penerimaan sebesar Rp225,51 miliar, atau sekitar 93,40 persen dari target Rp241,43 miliar.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengatakan capaian ini menggambarkan tingkat kepatuhan wajib pajak yang cukup baik, terutama dari sektor makanan dan minuman. Ia menjelaskan bahwa peningkatan penerimaan dari sektor ini tercatat sekitar Rp2,87 miliar atau 9,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di Perum Melati Mas Kota Tasikmalaya, 67 Anak Menjaga Cahaya Al-qur’an Dari Madena TahfizhJasa Usaha Sudah Tancap Gas, Retribusi Kota Tasikmalaya Masih Jalan Santai di 60 Persen

Meski demikian, Viman mengakui masih ada sektor pajak yang perlu mendapat perhatian khusus, terutama sektor perhotelan dan hiburan yang belum sepenuhnya pulih. Ia menilai sektor ini membutuhkan pendekatan pembinaan yang lebih persuasif agar potensi pajak bisa tergali secara optimal tanpa memberatkan pelaku usaha.

Viman menegaskan bahwa pajak daerah merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pembangunan Kota Tasikmalaya. Dana yang terkumpul dari sektor ini digunakan untuk membiayai layanan publik, pembangunan infrastruktur, serta sektor pendidikan dan kesehatan.

“Tanpa kontribusi pajak, pelayanan publik tidak akan berjalan secara maksimal. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat penting,” ujarnya, Senin malam 22 Desember 2025.

Untuk meningkatkan kepatuhan dan pengawasan pajak, Pemkot Tasikmalaya menggencarkan program Musapahah (Mari Unggah Struk Agar Pajak Anda Dapat Hadiah). Program ini mengajak masyarakat untuk secara aktif meminta dan mengunggah struk pajak dari transaksi di restoran, hotel, dan tempat hiburan.

Parkir Tanpa Karcis di Kota Tasikmalaya Dievaluasi, Tarif Rp3.000 Masih Kalah Sama Rp2.000Relokasi UMKM atau Isolasi Dagang? Jalan HZ Mustofa Jadi Ujian Kebijakan di Kota Tasikmalaya

Viman menjelaskan bahwa program ini tidak semata-mata bertujuan meningkatkan pendapatan, tetapi juga membangun transparansi serta kepercayaan publik terhadap pengelolaan pajak daerah. Menurutnya, pajak yang dibayarkan masyarakat harus kembali dirasakan manfaatnya, dan ini juga menjadi bentuk apresiasi bagi warga yang patuh dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.

Pemkot Tasikmalaya berharap ke depan tingkat kepatuhan pajak terus meningkat dan seluruh sektor pajak daerah dapat berkontribusi optimal terhadap pendapatan daerah. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan sistem yang transparan, diharapkan potensi pajak di sektor-sektor yang masih tertinggal dapat tergali secara maksimal.

Keberhasilan penerimaan pajak daerah ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Peningkatan kesadaran pajak bukan hanya soal kewajiban, tetapi juga soal kepedulian terhadap kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen bersama, Kota Tasikmalaya diharapkan dapat terus membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan