CSR Dunia Usaha Perkuat Sarana SD di Kota Tasikmalaya, 1.920 Siswa Kurang Mampu Terbantu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kota Tasikmalaya, sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah terus menunjukkan hasil nyata dalam peningkatan sektor pendidikan. PT Chitos, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), menyalurkan bantuan sarana-prasarana sekolah serta perlengkapan pendidikan bagi ribuan siswa sekolah dasar dari keluarga kurang mampu.

Bantuan sarana pendidikan disalurkan ke dua sekolah dasar negeri, yakni SDN Sukamenak Indah dan SDN 3 Gobras. Bantuan tersebut mencakup 60 meja siswa, 60 kursi siswa, dua meja guru, dua kursi guru, serta dua papan tulis guna mendukung proses belajar-mengajar yang lebih layak dan nyaman.

Selain penguatan sarana sekolah, PT Chitos juga menyalurkan perlengkapan sekolah kepada 1.920 siswa SD kurang mampu yang tersebar di Kota Tasikmalaya. Bantuan ini diharapkan mampu meringankan beban orang tua sekaligus memastikan siswa tetap mendapatkan hak pendidikan secara optimal. Penyerahan bantuan dilaksanakan pada Senin 22 Desember 2025.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi sektor swasta yang dinilai sejalan dengan agenda peningkatan kualitas pendidikan dasar di daerah. Menurutnya, ketersediaan fasilitas belajar yang memadai berpengaruh langsung terhadap efektivitas pembelajaran di sekolah.

“Bantuan ini membantu sekolah menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak. Pendidikan dasar adalah fondasi penting, sehingga dukungan seperti ini menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Tasikmalaya,” ujar Viman.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Rojab Riswan, menegaskan bahwa bantuan CSR tersebut menjawab kebutuhan riil di lapangan. Ia menyebut masih terdapat sekolah yang membutuhkan pembaruan mebelair, sementara di sisi lain banyak siswa yang memerlukan dukungan perlengkapan sekolah.

“Bantuan ini tepat sasaran karena menyentuh dua kebutuhan sekaligus, yakni sarana sekolah dan dukungan langsung kepada siswa kurang mampu,” tutur Rojab.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya terus mendorong keterlibatan dunia usaha dalam memperkuat layanan pendidikan. Kolaborasi lintas sektor dinilai penting untuk mempercepat pemerataan mutu pendidikan dasar di seluruh wilayah Kota Tasikmalaya.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan laporan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024, angka partisipasi sekolah dasar di Indonesia mencapai 98,1%. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam kualitas sarana dan prasarana pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Sekitar 25% sekolah dasar di daerah pedesaan masih kekurangan mebelair dan peralatan pembelajaran.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Program CSR seperti yang dilakukan PT Chitos di Kota Tasikmalaya merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menyentuh dua aspek penting—sarana sekolah dan perlengkapan siswa—bantuan ini tidak hanya membantu secara material, tetapi juga memberikan dampak psikologis positif bagi siswa, meningkatkan motivasi belajar mereka.

Studi Kasus:
SDN Sukamenak Indah, salah satu penerima bantuan, sebelumnya mengalami kekurangan meja dan kursi siswa hingga 40%. Dengan bantuan dari PT Chitos, kini sekolah tersebut dapat menampung lebih banyak siswa dengan fasilitas yang memadai. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas proses belajar-mengajar dan kenyamanan siswa.

Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang menentukan masa depan suatu bangsa. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. Mari terus dukung inisiatif-inisiatif serupa untuk menciptakan generasi yang cerdas, mandiri, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan