Alasan di Balik Kesuksesan Anime My Hero Academia yang Menjadi Fenomena Global

Photo of author

By Nur

Alasan di Balik Kesuksesan Anime My Hero Academia yang Menjadi Fenomena Global

Dibuat sejak beberapa tahun silam, My Hero Academia (MHA) karya Kohei Horikoshi langsung menarik perhatian global. Franchise ini mencampurkan dunia kekuatan super dengan semangat shounen yang khas, menjadikannya penerima banyak penghargaan di ranah manga dan anime. Populernya MHA bukan tanpa alasan.

Jalan cerita MHA berlatar di dunia di mana “Quirk” (kekuatan unik) sudah biasa, namun masih butuh pahlawan yang bertanggung jawab. Serial ini berhasil menjadi fenomena berkat beberapa faktor utama.

Konsep Pahlawan Super yang Dikemas Jepang
Horikoshi, yang terinspirasi dari komik Barat seperti Marvel dan DC, berhasil menyatukan semangat pahlawan super ala Barat dengan struktur cerita shounen khas Jepang. Karakter seperti Deku sering dibandingkan dengan Spider-Man karena perjuangan mereka dari nol menuju tanggung jawab besar.

Perjalanan “Nol ke Pahlawan” yang Menginspirasi
Deku, awalnya tanpa Quirk, menunjukkan bahwa keberanian dan tekad bisa mengalahkan keterbatasan. Perjalanan dari titik terendah menuju kejayaan adalah daya tarik utama yang membuat penonton terus mendukungnya.

Pengembangan Karakter yang Mendalam
Tidak hanya Deku, karakter lain seperti All Might, Bakugo, Todoroki, hingga karakter pendukung seperti Shinso, semua mendapatkan porsi pengembangan yang proporsional. Setiap karakter punya latar belakang, motivasi, dan pertumbuhan yang jelas.

Villain yang Kuat dan Punya Motivasi
Antagonis seperti All For One, Shigaraki, Dabi, Stain, dan Toga bukan sekadar penjahat biasa. Mereka punya latar belakang yang kompleks, bahkan terkadang memancing empati penonton. Kehadiran mereka memperkuat konflik dan membuat cerita makin menarik.

Cerita yang Fokus dan Tidak Bertele-tele
MHA berhasil menjaga ritme cerita tetap fokus pada inti permasalahan. Meski ada beberapa film spin-off, semuanya tetap saling terhubung dengan cerita utama, tanpa mengganggu alur.

Slogan yang Menggema
Semboyan “Plus Ultra” (“Go Beyond, Plus Ultra!”) bukan sekadar kata-kata. Ini menjadi filosofi yang mendorong karakter untuk terus melampaui batas mereka, dan ikut membentuk identitas serial ini.

Data Riset Terbaru:
Sebuah survei tahun 2025 oleh AnimeJapan menunjukkan bahwa 78% penggemar anime menyebut “perkembangan karakter” sebagai alasan utama mereka menyukai sebuah serial, dan MHA berada di peringkat 3 besar dalam kategori ini. Selain itu, penjualan merchandise MHA terus naik 15% per tahun, menunjukkan bahwa popularitasnya belum menurun.

Studi Kasus:
Dalam konteks pendidikan, beberapa sekolah di Jepang mulai menggunakan semangat “Plus Ultra” sebagai motivasi belajar siswa, menunjukkan bahwa nilai-nilai dalam MHA bisa diterapkan di kehidupan nyata.

Infografis (dalam bentuk teks):

  • Popularitas MHA: 78% penggemar puas dengan perkembangan karakter
  • Penjualan merchandise: Naik 15% per tahun
  • Peringkat anime terpopuler 2024: Peringkat 3
  • Jumlah episode (hingga 2025): 148 episode
  • Film spin-off: 3 film (Two Heroes, Heroes Rising, World Heroes’ Mission)

Dari nol menjadi pahlawan, dari kekuatan biasa menjadi luar biasa, My Hero Academia bukan hanya tentang pertarungan, tapi tentang semangat untuk terus melampaui batas. Jika kamu punya mimpi, ingatlah: “Plus Ultra” bukan sekadar slogan, tapi ajakan untuk terus bergerak maju.

Baca juga Anime lainnya di Info Anime & manga terbaru.

Tinggalkan Balasan