Robot yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) kini mulai menjamur di berbagai sektor kehidupan. Mulai dari pengantar barang beroda hingga pendamping untuk populasi lansia yang terus meningkat, kehadiran mereka semakin nyata. Namun, yang paling menarik perhatian para investor tampaknya adalah robot humanoid.
Dana mengalir deras ke sektor ini, mencapai miliaran dolar, didorong oleh antusiasme bahwa robot berbentuk manusia mampu mengubah hampir setiap aspek masyarakat. Mereka diyakini berpotensi menggantikan tenaga kerja di berbagai bidang, mulai dari pekerjaan rumah tangga hingga buruh pabrik.
Namun, tidak semua pihak sependapat. Seorang pemodal ventura menyampaikan peringatan bahwa lonjakan investasi di sektor robot humanoid menunjukkan gejala gelembung finansial atau bubble. Meskipun video robot menari viral di media sosial, kenyataannya masih banyak tantangan teknis besar yang harus diatasi. Startup di bidang ini masih sangat jauh dari titik impas atau keuntungan.
“Investor harus tetap disiplin dan mendukung perusahaan yang memiliki tujuan realistis berdasarkan ekonomi, bukan sekadar tren,” tegas Daiva Rakauskaite, manajer di Aneli Capital, perusahaan modal ventura asal Lithuania.
Ia menambahkan, “Sejak hari pertama, startup seharusnya membidik aliran pendapatan awal melalui lisensi dan kemitraan, serta memiliki model monetisasi yang jelas dalam waktu dekat. Filosofi utamakan pendapatan ini bisa diterapkan di bidang apa pun,” imbuhnya yang dikutip dari Futurism, Minggu (21/12/2025).
Rakauskaite bukan satu-satunya yang menyuarakan kekhawatiran. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, badan perencana ekonomi, juga memperingatkan adanya gelembung yang terbentuk di sekitar robotika. Banyak startup menciptakan robot yang terlalu mirip sehingga memboroskan dana yang seharusnya bisa digunakan untuk riset krusial.
Peringatan ini diperkuat oleh skeptisisme dari para pelopor robotika, seperti Rodney Brooks, penemu robot penyedot debu Roomba. Awal tahun ini, ia menulis bahwa investasi besar-besaran sia-sia karena robot humanoid belum cukup aman untuk melakukan tugas manusia akibat masalah ketangkasan tangan dan cara berjalan, di samping masalah teknis lain. “Kita akan melewati masa euforia yang besar, lalu kemudian masuk ke fase kekecewaan yang dalam,” ujarnya.
Meskipun begitu, tren robot humanoid seolah tak terkendali karena AI memberikan potensi komersial pada humanoid yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.
Dalam laporan bulan Oktober dari firma analisis bisnis CB Insights, disebutkan bahwa sektor ini masih menghadapi tantangan mendasar pada inferensi, ketangkasan, keandalan, dan biaya, yang membatasi penggunaan awal hanya pada lingkungan terstruktur seperti pabrik dan gudang dengan jenis tugas yang terkendali dan dapat diprediksi.
Data Riset Terbaru:
Menurut laporan pasar global tahun 2025 oleh Grand View Research, nilai pasar robot humanoid diperkirakan mencapai USD 7,5 miliar pada tahun 2024 dan diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 28,6% dari 2025 hingga 2032. Pertumbuhan ini didorong oleh kemajuan dalam AI, peningkatan kebutuhan otomasi di sektor manufaktur, dan kebutuhan akan tenaga kerja di tengah penuaan populasi global. Negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang menjadi pemain utama dalam pengembangan dan pendanaan startup robot humanoid.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Euforia robot humanoid saat ini mirip dengan “dot-com bubble” di akhir 1990-an. Banyak startup muncul dengan visi besar tetapi tanpa model bisnis yang solid. Sementara AI memberikan kemampuan baru seperti pemrosesan bahasa alami dan pengenalan visual, tantangan utama seperti manipulasi objek halus, mobilitas di lingkungan tidak terstruktur, dan biaya produksi masih belum terpecahkan secara luas. Yang membedakan saat ini adalah bahwa AI memang memberikan nilai nyata, namun penerapannya harus realistis dan bertahap, bukan langsung menggantikan manusia di semua tugas.
Studi Kasus:
Tesla Optimus, salah satu robot humanoid paling terkenal, telah menunjukkan kemampuan berjalan dan mengangkat benda ringan dalam demo internal. Namun, belum ada bukti nyata bahwa robot ini dapat digunakan secara komersial dalam skala besar. Di sisi lain, Figure AI bermitra dengan BMW untuk menguji robot humanoid dalam lini produksi, menunjukkan pendekatan bertahap dengan fokus pada tugas spesifik di lingkungan terkendali.
Infografis:
-
Tantangan Utama Robot Humanoid:
- Ketangkasan Tangan: 70% startup masih menguji di lab
- Mobilitas: 60% robot hanya bisa berjalan di permukaan datar
- Biaya Produksi: Rata-rata biaya per unit > USD 50.000
- Keandalan: Rata-rata waktu operasi tanpa error < 2 jam
-
Sektor Target Awal:
- Manufaktur: 40%
- Logistik: 25%
- Perawatan Lansia: 15%
- Retail: 10%
- Lainnya: 10%
Investasi di sektor robot humanoid memang menjanjikan, tetapi perlu keseimbangan antara ambisi dan realisme. Startup yang fokus pada solusi nyata, kemitraan strategis, dan pendapatan awal lebih berpeluang bertahan dalam jangka panjang. Masa depan robot humanoid bukan tentang menggantikan manusia secara instan, melainkan tentang bekerja sama dengan manusia untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup secara bertahap.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.