Di kawasan Darfur Utara, Sudan, sebuah serangan drone menghantam pasar yang sedang ramai dikunjungi warga pada akhir pekan lalu. Akibat serangan ini, setidaknya 10 orang kehilangan nyawa. Meski demikian, pihak-pihak terkait masih belum mengungkap siapa pelaku di balik insiden mematikan tersebut.
Laporan dari AFP pada Senin (22/12/2025) menyebutkan bahwa Dewan Ruang Gawat Darurat Darfur Utara mengkonfirmasi serangan drone itu menghantam Pasar Al-Harra di Kota Malha, yang sejak lama berada di bawah kendali kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Serangan tersebut tidak hanya menewaskan 10 orang, tetapi juga memicu kebakaran di sejumlah toko serta meninggalkan kerusakan material yang cukup luas.
Dalam pernyataannya, dewan tersebut tidak menyebutkan secara spesifik pihak mana yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hingga kini, baik militer Sudan maupun RSF belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini.
Peristiwa ini terjadi di tengah memanasnya pertempuran di berbagai wilayah Sudan. Di tempat lain, kota Kadugli yang terkepung dan dilanda kelaparan terpaksa dievakuasi oleh para pekerja bantuan pada hari Minggu waktu setempat. Konflik antara tentara Sudan dan RSF, yang telah berlangsung sejak April 2023, terus memicu kerusuhan, mengakibatkan puluhan ribu korban jiwa, memaksa hampir 12 juta orang mengungsi, serta menciptakan krisis pengungsian dan kelaparan terbesar di dunia.
Data Riset Terbaru: Studi PBB 2025 mencatat Sudan sebagai negara dengan jumlah pengungsi internal tertinggi secara global, dengan 11,9 juta orang terdisplasemen akibat konflik bersenjata.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Konflik Sudan tidak lagi hanya berupa pertempuran bersenjata, tetapi telah berkembang menjadi krisis multidimensi yang melibatkan akses pangan, kesehatan, dan keamanan warga sipil. Serangan drone ke pasar menjadi simbol bagaimana perang modern kini menyasar titik-titik keramaian, bukan hanya markas militer.
Studi Kasus: Pasar Al-Harra di Malha menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur sipil menjadi target, meski tidak secara langsung terlibat dalam konflik. Kejadian ini mencerminkan meningkatnya pola serangan asymetris yang memanfaatkan teknologi drone untuk mencapai tujuan strategis sekaligus menimbulkan dampak psikologis besar di kalangan masyarakat.
Konflik yang tak kunjung usai di Sudan terus mengancam kehidupan jutaan warga. Serangan terhadap pasar bukan sekadar tindakan militer, melainkan pukulan keras terhadap harapan masyarakat sipil untuk hidup normal. Dunia harus segera mengambil tindakan nyata: hentikan permusuhan, buka akses kemanusiaan, dan pastikan keadilan bagi para korban. Masa depan Sudan tidak boleh ditentukan oleh senjata dan drone, tetapi oleh perdamaian dan keberanian membangun kembali yang telah hancur.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
๐ Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
๐ Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.