Pertolongan Pertama yang Tepat Saat Anak Mengalami Demam Setelah Imunisasi

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jangan Panik, Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Demam Pasca Imunisasi

Jakarta –
Prof Hinky Hindra Irawan Satari, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), menjelaskan bahwa tindakan pertama yang bisa dilakukan orang tua saat anak mengalami gejala pasca imunisasi tidaklah rumit. Menurutnya, KIPI adalah kejadian medis yang muncul setelah anak menerima suntikan vaksin, namun belum tentu gejala tersebut langsung berkaitan dengan vaksin itu sendiri.

Biasanya, KIPI yang sering muncul pada anak meliputi demam ringan, nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di area suntikan, serta keluhan seperti lemas, rewel, hingga nyeri kepala ringan. Karena tidak selalu berhubungan langsung dengan imunisasi, maka penanganannya bisa disamakan dengan penanganan sakit biasa pada anak.

“Jadi tidak ada penanganan khusus untuk KIPI. Jika anak muntah banyak, cukup tambah asupan cairan, jika demam bisa diberi obat penurun panas, dan jika terjadi pembengkakan cukup dikompres saja,” jelas Prof Hinky dalam sesi temu media bersama Kementerian Kesehatan di Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).

Ciri khas KIPI yang sebenarnya terkait dengan imunisasi adalah gejala yang hilang dalam waktu 1-2 hari. Jika gejala berlangsung lebih lama, kemungkinan besar penyebabnya bukan imunisasi. Selain itu, KIPI akibat vaksin biasanya muncul dalam waktu dekat setelah penyuntikan. Jika gejala baru muncul seminggu setelah imunisasi, kemungkinan besar tidak ada kaitannya dengan vaksin tersebut.

Karena itu, pada umumnya tidak perlu tindakan khusus saat anak mengalami KIPI. Lalu, kapan orang tua perlu membawa anak ke fasilitas kesehatan?

Tanda Bahaya KIPI yang Perlu Diwaspadai

Prof Hinky menekankan bahwa anak harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan jika tanda vitalnya terganggu. Beberapa kondisi darurat yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Demam tinggi di atas 39-40Β°C yang tidak kunjung turun.
  • Penurunan kesadaran atau anak terus-menerus tertidur.
  • Sesak napas, ditandai dengan gerakan dada atau perut yang tidak biasa.
  • Muntah hebat, diare, atau tidak buang air kecil sama sekali.

“Jika demamnya mencapai 39 derajat celcius atau bahkan 40, kesadarannya menurun, terus tidur, rewel, dan muncul sesak, itu harus segera ditangani. Sesak bisa dilihat dari pergerakan sela iga, dada yang naik-turun, atau dinding perut yang ikut bergerak saat bernapas,” tambah Prof Hinky.

Data Riset Terbaru: Pola KIPI di Indonesia 2024-2025

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, sepanjang 2024 hingga Januari 2025, total laporan KIPI mencapai 2.897 kasus. Mayoritas kasus (93%) tergolong ringan, seperti demam dan nyeri di area suntikan. Hanya 7% yang termasuk dalam kategori serius. Angka ini menunjukkan bahwa KIPI berat sangat jarang terjadi, dan sebagian besar dapat ditangani di rumah.

Studi Kasus: Penanganan KIPI di Puskesmas Kebayoran Lama

Sebuah studi kasus di Puskesmas Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menunjukkan efektivitas edukasi kepada orang tua dalam menangani KIPI ringan. Dari 150 anak yang mengalami demam ringan pasca imunisasi, 142 anak (94,7%) sembuh tanpa harus dirujuk ke rumah sakit setelah orang tua diberi panduan penanganan dasar seperti pemberian cairan, kompres, dan obat penurun demam sesuai dosis.

Insight: Pentingnya Edukasi Sebelum Imunisasi

Banyak orang tua masih panik saat anak mengalami gejala ringan pasca imunisasi karena kurangnya informasi. Padahal, dengan pemahaman yang tepat, sebagian besar KIPI dapat ditangani di rumah. Edukasi seputar tanda bahaya dan penanganan awal sangat penting untuk mencegah kepanikan dan kunjungan tidak perlu ke fasilitas kesehatan.

Jangan biarkan kekhawatiran menghalangi anak Anda mendapatkan imunisasi yang penting. Dengan pengetahuan yang benar, Anda bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan si kecil. Tetap waspada, tetapi jangan panikβ€”karena sebagian besar KIPI adalah hal yang normal dan bisa ditangani dengan mudah di rumah.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan