Kejaksaan Agung (Kejagung) memberikan informasi terkini mengenai kondisi terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, Nadiem Anwar Makarim, pascaoperasi. Dijelaskan oleh Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, bahwa Nadiem kini dalam keadaan sehat dan sudah mampu kembali beraktivitas.
“Menurut keterangan dokter, kondisinya sudah sehat dan bisa beraktivitas kembali,” ujar Anang kepada wartawan pada Senin (22/12/2025).
Namun, pihak Kejagung belum dapat memastikan apakah Nadiem akan hadir dalam sidang pembacaan dakwaan yang diagendakan besok di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor), Jakarta Pusat.
“Namun demikian, kita lihat perkembangannya besok,” tambah Anang.
Sebelumnya, sidang pembacaan dakwaan Nadiem sempat ditunda pada Senin (16/12) lalu karena yang bersangkutan masih dalam masa pemulihan pascaoperasi. Saat itu hanya tiga dari empat terdakwa yang hadir dalam persidangan.
“Satu terdakwa atas nama Nadiem Anwar Makarim tidak bisa hadir karena baru selesai operasi,” jelas jaksa Roy Riady di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
Kejaksaan berharap Nadiem dapat hadir dalam sidang berikutnya agar proses pembuktian keempat terdakwa dapat dilakukan secara bersamaan.
“Kami berharap persidangan untuk empat terdakwa ini pembuktiannya sekaligus,” ujar jaksa.
Tim penasihat hukum Nadiem meminta pembantaran sesuai rekomendasi dokter serta meminta kelengkapan berkas, termasuk alat bukti dalam surat dakwaan dan laporan audit kerugian negara dari BPKP. Majelis hakim memutuskan sidang ditunda hingga Selasa, 23 Desember 2025.
Data Riset Terbaru: Studi dari Transparency International 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam penanganan kasus korupsi di sektor pendidikan, dengan tingkat penyelesaian perkara mencapai 78%. Temuan ini menguatkan komitmen penegakan hukum yang konsisten dalam menangani kasus-kasus korupsi besar.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Kasus ini menjadi momentum penting dalam reformasi sistem pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah. Dengan nilai kerugian negara yang besar, kasus ini mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan, terutama yang melibatkan dana publik dalam jumlah besar.
Studi Kasus: Kasus pengadaan laptop Chromebook ini menjadi preseden penting dalam penanganan korupsi di sektor pendidikan. Proses hukum yang berjalan transparan dan konsisten ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi seluruh instansi pemerintah dalam mengelola anggaran negara.
Komitmen penegakan hukum yang konsisten dalam kasus ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada yang kebal hukum. Mari kita dukung proses peradilan yang adil dan transparan, sekaligus belajar dari kasus ini untuk membangun sistem pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan transparan di masa depan. Setiap rupiah uang negara harus dipertanggungjawabkan demi kemajuan bangsa.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.