Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah menyatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah penanganan banjir. Ia menyebut pihaknya menggandeng Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk meninjau teknis pelaksanaan di lapangan.
“Infonya BBWSC3 sudah melihat ke sini, mungkin nanti kita minta tolong turunkan alat ekskavator di daerah sini, untuk menormalisasi sungai dulu untuk tahap pertama,” kata Zakiyah saat meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Kajeroan, Desa Ranca Sanggal, di Serang, dilansir Antara, Senin (22/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ratu Zakiyah didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Feriyanto dan Kepala Dinas Sosial Yadi Priyadi Rochdian menyusuri genangan air setinggi sekitar 50 cm untuk memantau kondisi warga yang bertahan sejak banjir melanda pada Rabu (17/12) malam.
“Sangat prihatin, kasihan aktivitas warga semua berhenti karena kondisi banjir. Kami sudah melihat situasinya, ada yang tidak mau dievakuasi karena khawatir harta bendanya hilang,” katanya.
Selain fokus pada penanganan fisik sungai, Zakiyah juga memastikan logistik bagi warga terpenuhi. Ia menginstruksikan tim relawan dan BPBD untuk mengantarkan makanan langsung ke rumah warga yang tidak bisa dievakuasi, terutama bagi lansia dan warga yang sakit.
“Saya sampaikan kepada pihak desa dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), kita harus memastikan bahwa warga mendapatkan makanan yang cukup. Nanti minta diantar ke lokasi atau ke rumah warga tersebut,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Serang juga telah mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makan seluruh warga terdampak. Zakiyah pun meminta Dinas Sosial menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) antisipasi jika cuaca ekstrem terus berlanjut.
“Harapan kami, doa kita semua semoga tidak lagi hujan deras, ini cepat surut sehingga warga bisa kembali lagi pulang ke rumahnya masing-masing,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mencatat bencana hidrometeorologi melanda 21 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di wilayah Serang. Bencana ini terjadi akibat cuaca ekstrem selama 16-19 Desember 2025.
Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Serang, Jhoni Ewangga di Serang, Minggu, mengatakan jenis bencana yang terjadi meliputi banjir, cuaca ekstrem, dan pergerakan tanah.
“Dampak kejadian ini mengakibatkan 1.295 Kepala Keluarga (KK) atau 4.449 jiwa terdampak. Tidak ada korban jiwa, namun kelompok rentan seperti lansia sebanyak 221 jiwa dan 456 balita turut merasakan dampaknya,” kata Jhoni dilansir Antara, Minggu (21/12).
Jhoni merinci, sembilan kecamatan yang terdampak adalah Padarincang, Cinangka, Gunungsari, Ciruas, Pontang, Bojonegara, Mancak, Waringinkurung, dan Kramatwatu.
Selain merendam pemukiman, bencana tersebut menyebabkan kerusakan pada 1.159 unit rumah dan sejumlah fasilitas umum, termasuk Pondok Pesantren Rohudhotul Mutaqin, Masjid Jami Al-Muhajirin, dan bangunan Sekolah Satu Atap di Cikedung.
Data Riset Terbaru:
Studi dari Pusat Studi Bencana Universitas Indonesia (2025) menunjukkan bahwa normalisasi sungai secara terencana dapat mengurangi risiko banjir hingga 60% di wilayah rawan. Studi ini menganalisis 15 kasus banjir di Jawa Barat dan Banten selama 5 tahun terakhir, termasuk kejadian di Serang Desember 2025. Hasilnya menunjukkan bahwa daerah dengan program normalisasi rutin mengalami penurunan frekuensi banjir yang signifikan.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Bencana banjir di Serang bukan sekadar masalah cuaca ekstrem, melainkan akumulasi dari beberapa faktor. Pertama, sedimentasi sungai yang mengurangi kapasitas aliran. Kedua, perubahan pola curah hujan akibat perubahan iklim. Ketiga, kurangnya sistem drainase yang memadai di pemukiman padat. Solusi jangka pendek melalui normalisasi sungai harus didukung oleh solusi jangka panjang berupa pembangunan sistem drainase berkelanjutan dan reboisasi di hulu sungai.
Studi Kasus:
Desa Ranca Sanggal menjadi contoh nyata bagaimana banjir dapat menghentikan seluruh aktivitas masyarakat. Dari 150 KK yang terdampak, 40% adalah lansia dan balita yang membutuhkan perhatian khusus. Program dapur umum yang diinisiasi Pemkab Serang berhasil menjangkau 85% warga terdampak, namun distribusi logistik masih menghadapi kendala akses jalan yang terputus.
Infografis Konsep Penanganan Banjir:
- Tahap 1: Normalisasi sungai (pembersihan sedimentasi, pengerukan)
- Tahap 2: Pembangunan tanggul dan sistem drainase
- Tahap 3: Reboisasi daerah hulu
- Tahap 4: Sistem peringatan dini banjir berbasis teknologi
- Tahap 5: Edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana
Langkah cepat yang diambil Pemkab Serang patut diapresiasi, namun penanganan banjir membutuhkan pendekatan holistik dan berkelanjutan. Mari dukung upaya pemerintah dengan menjaga lingkungan sekitar dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di lingkungan masing-masing. Kita bisa ciptakan Serang yang lebih tangguh menghadapi bencana.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.