ABK KM Maulana yang Terbakar di Perairan Lampung Dipulangkan ke Jakarta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kapal nelayan Maulana-30 terbakar di tengah perairan Lampung, menyisakan 8 Anak Buah Kapal (ABK) yang belum ditemukan. Sementara itu, 25 ABK yang selamat telah dievakuasi dan kini dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Basarnas Lampung memastikan proses pencarian terhadap para ABK yang masih hilang masih terus berlangsung hingga kini.

Deden Ridwansyah, Kepala Basarnas Lampung, mengungkapkan bahwa para ABK selamat berhasil dievakuasi ke Kapal Orcha-05 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Tadi malam, KP Orcha-05 tiba di Pulau Tabuan dan langsung berkoordinasi dengan KN SAR 224 Basudewa untuk mengevakuasi 25 ABK dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Setelah dievakuasi, seluruh ABK langsung diserahkan ke kapal milik Kementerian Perikanan untuk dibawa kembali ke Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zacman, Muara Baru, Jakarta. Sementara itu, pencarian terhadap 8 ABK yang masih hilang sempat dihentikan semalam dan dilanjutkan kembali pada pagi ini. “Pencarian sempat dihentikan semalam dan dilanjutkan pagi tadi,” tambahnya.

Daftar nama para ABK yang selamat antara lain: Sulis Khoirih (nakhoda), Rudi Hartoyo, Firman Nur Arifin, Zulfi Ilalquadhi, Rowo Hendi Abdullah, Luthfi, Taryono, Ismanto, Hermawan, M. Sofiyyul Maula, Achmad Cholidin, Purwo Raharjo, Khoirul Arifin, Dena Bagas Aji, Tasib, Patwa, Hendri Setiadi, Eko Wahyudin, Karimun, Qomarudin, M. Priyadi, Hari Supriyadi, Taimin, Jaka Hermawan, dan Erik Prastio.

Kapal Maulana-30 terbakar di perairan Tanjung Belimbing Selatan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Peristiwa ini menyisakan trauma mendalam bagi para ABK yang berhasil selamat. Hingga kini, upaya pencarian terhadap 8 ABK yang masih hilang terus dilakukan oleh tim SAR. Para korban yang selamat akan kembali ke keluarga mereka, sementara harapan terus diberikan bagi para ABK yang belum ditemukan agar dapat kembali ke pelukan keluarga dalam keadaan selamat.

Kisah perjuangan para nelayan ini mengingatkan kita akan risiko besar yang dihadapi di tengah lautan. Mereka berjuang mencari nafkah demi keluarga, tetapi kadang alam tak bersahabat. Semoga proses pencarian segera membuahkan hasil dan para ABK yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kepada para penyintas, semoga keberanian dan ketabahan mereka menjadi kekuatan untuk melanjutkan hidup. Dan untuk seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian, teruskan upaya mulia ini hingga titik terakhir.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan