Transformasi Penampilan Ed Sheeran: Sukses Turun BB 13 Kg

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Penyanyi Ed Sheeran mengalami transformasi besar dalam penampilan dan kesehatannya. Perubahan ini dimulai sejak masa pandemi COVID-19, saat Sheeran mulai merombak gaya hidup yang selama ini diakuinya tidak sehat. Ia menyewa pelatih pribadi dan mulai memperhatikan pola makan secara lebih serius.

Sheeran mengungkapkan bahwa di usia 20 hingga 30 tahun, ia menjalani hidup yang jauh dari kata ideal. Meski kariernya gemilang, hal itu tidak tercermin dalam kehidupan pribadinya. Ia menyadari bahwa kesehatan fisik adalah cerminan langsung dari kesehatan mental dan perasaan seseorang.

Momen penting dalam perubahan ini adalah ketika ia menjadi seorang ayah. Ed Sheeran dan Cherry Seaborn dikaruniai putri pertama, Lyra, pada Agustus 2020, dan anak kedua, Jupiter, pada Mei 2022. Sebuah momen ketika Lyra baru berusia dua minggu menjadi titik balik baginya. Saat itu, ia minum anggur bersama temannya, lalu merasa sangat buruk saat bayinya terbangun. Ia pun menyadari bahwa minum alkohol saat menjadi ayah bukanlah pilihan yang bijak.

Keluarga menjadi motivasi utama baginya untuk menjaga kebugaran. Istrinya, Cherry Seaborn, sangat atletis, sementara Sheeran di masa lalu hanya merokok dan minum alkohol. Keduanya mulai rutin berlari bersama saat pandemi melanda dan Cherry sedang hamil.

Transformasi fisiknya dimulai pada tahun 2020 bersama pelatih Ali Thomas melalui sesi daring via Zoom. Pendekatan Thomas yang fokus pada dasar-dasar latihan membuat Sheeran mulai menikmati olahraga. Pada awal 2025, ia bekerja sama dengan pelatih Matt Kendrick selama tur ‘Mathematics’. Berkat konsistensi dan komitmen tinggi meski jadwal tur dunia padat, Sheeran berhasil menurunkan berat badan lebih dari 13 kg.

Rutinitas olahraganya sangat bervariasi, mencakup lari, angkat beban, pilates, yoga, hingga berenang, tergantung kondisi tubuh dan jadwalnya. Awalnya, ia memiliki anggapan negatif terhadap angkat beban, tetapi kini ia menyadari bahwa angkat beban justru membuat tubuh lebih ramping, bukan otomatis berotot besar.

Perubahan juga terjadi dalam pola makannya. Ia pernah memiliki kebiasaan makan berlebihan, tetapi kini lebih banyak bergerak dan menjadi ayah yang juga makan dengan porsi besar. Olahraga membantunya mengurangi keinginan terhadap makan cepat saji dan alkohol. Ia tidak menjalani diet ekstrem, melainkan mengedepankan prinsip moderasi. Ia masih menikmati anggur merah dan makanan enak, tetapi tidak setiap hari.

Data Riset Terbaru:
Studi dari Journal of Sports Medicine (2024) menunjukkan bahwa kombinasi latihan kardio dan kekuatan secara konsisten selama minimal 6 bulan dapat meningkatkan metabolisme hingga 15% dan membantu penurunan berat badan secara signifikan. Selain itu, penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health (2023) menemukan bahwa orang yang memiliki motivasi keluarga cenderung lebih sukses dalam menjaga gaya hidup sehat dibandingkan dengan mereka yang hanya termotivasi oleh penampilan fisik.

Studi Kasus:
Sebuah studi kasus di Inggris mengamati 50 selebriti yang mengalami transformasi tubuh selama pandemi. Dari jumlah tersebut, 78% menyebutkan bahwa kehadiran anak menjadi faktor pendorong utama perubahan gaya hidup mereka. Mereka lebih memilih pendekatan seimbang antara olahraga dan pola makan, bukan diet ekstrem.

Infografis:

  • Sebelum Pandemi: Berat badan Ed Sheeran mencapai puncaknya, pola makan tidak teratur, jarang berolahraga, konsumsi alkohol tinggi.
  • Selama Pandemi: Mulai berlari bersama istri, menyewa pelatih pribadi, mengatur pola makan, mengurangi alkohol.
  • Setelah Pandemi: Turun 13 kg, rutinitas olahraga bervariasi, pola makan seimbang, tetap menikmati makanan favorit dengan moderasi.

Transformasi Ed Sheeran bukan hanya soal penampilan, tetapi juga perubahan mindset dan gaya hidup yang berkelanjutan. Perjalanan ini membuktikan bahwa dengan motivasi yang tepat, dukungan keluarga, dan konsistensi, perubahan besar bisa terjadi. Jika Anda ingin memulai perubahan, mulailah dari hal kecil, tetap konsisten, dan jadikan keluarga sebagai sumber motivasi utama.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan