Kisah Bupati Bekasi dan Ayahnya yang Meminta Rp 9,5 Miliar Sebelum Proyek Dimulai

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bupati Bekasi Ade Kuswara bersama sang ayah, HM Kunang, terperangkap operasi tangkap tangan KPK karena meminta uang ijon proyek sebelum proyek tersebut benar-benar ada. Keduanya menerima uang muka sebesar Rp 9,5 miliar yang diberikan dalam empat tahap melalui perantara. Asep Guntur Rahayu, Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, menjelaskan bahwa Ade menjalin komunikasi dengan kontraktor SRJ sejak akhir tahun 2024, meskipun proyek-proyek yang dimaksud baru akan dikerjakan pada 2026 dan seterusnya. Uang tersebut diminta sebagai jaminan proyek yang belum ada, dan keduanya kini telah ditetapkan sebagai tersangka serta langsung ditahan.

Dalam operasi tersebut, KPK juga menyita uang tunai sebesar Rp 200 juta dari rumah Ade. Uang ini merupakan sisa dari pembayaran ijon keempat yang diberikan oleh SRJ. Selain itu, KPK menduga Ade menerima aliran dana lainnya dari berbagai pihak dengan total mencapai Rp 4,7 miliar sepanjang tahun 2025. KPK mengungkap bahwa HM Kunang berperan sebagai perantara dalam meminta dan menerima uang ijon dari SRJ. Kunang bahkan terkadang meminta uang secara langsung tanpa sepengetahuan Ade. Selain dari pihak swasta, Kunang juga meminta uang dari sejumlah dinas atau SKPD di Kabupaten Bekasi. Sebagai kepala desa dan ayah dari bupati, Kunang merasa hubungan keluarganya memberinya akses untuk membantu Ade mendapatkan uang ijon proyek.

Kasus ini menunjukkan praktik korupsi yang terstruktur dan sistematis, di mana proyek-proyek yang belum ada pun sudah dijadikan ladang uang oleh pejabat dan keluarganya. Tindakan ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak tatanan pemerintahan dan kepercayaan publik. KPK berkomitmen untuk terus mengungkap dan menindak tegas setiap bentuk korupsi, termasuk praktik pungutan liar yang dilakukan oleh pejabat publik. Masyarakat diharapkan dapat terus mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan melaporkan setiap indikasi tindak pidana korupsi yang ditemukan. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan Indonesia dapat terbebas dari praktik korupsi yang merugikan bangsa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan