WamenSos Ajak Warga Magelang Berdoa untuk Korban Bencana di Sumatera

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemimpin Kementerian Sosial pimpin doa lintas desa untuk korban bencana alam

Jakarta – Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, memimpin rangkaian ibadah bersama yang dihadiri ratusan penduduk Kabupaten Magelang. Kegiatan tersebut ditujukan khusus untuk masyarakat yang tertimpa musibah di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

“Marilah kita panjatkan doa, semoga mereka diberi ketabahan. Bagi yang meninggal semoga mendapat tempat terbaik di hadapan Tuhan, dan bagi yang selamat semoga diberi kekuatan,” ucap Agus dalam rilis resmi, Jumat (19/12/2025).

Upacara doa lintas desa ini dilangsungkan secara berpindah-pindah dan diikuti oleh ratusan warga Kabupaten Magelang yang ingin mengungkapkan harapan keselamatan serta perlindungan bagi sesama warga negara. Salah satu lokasi pelaksanaan adalah Balai Desa Borobudur.

Doa ini sebenarnya telah dimulai sejak penyelenggaraan bakti sosial dalam rangkaian Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Desa Purwosari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, pada Kamis (18/12).

Dari Desa Purwosari, rangkaian doa ini kemudian berlanjut ke Desa Tanjungsari, Karanganyar, Giritengah, Karangrejo dan Desa Borobudur. Lebih dari seribu masyarakat Magelang turut serta dalam mendoakan agar musibah segera berakhir.

Agus menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan rasa peduli sosial yang ditunjukkan oleh masyarakat Magelang sangat sesuai dengan nilai-nilai yang diusung dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, yaitu memperkuat solidaritas, gotong royong, dan empati antarwarga bangsa.

Agus juga menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran warga Magelang yang hadir dengan penuh ketulusan. Meskipun mereka sendiri menghadapi berbagai keterbatasan dan permasalahan, namun kepedulian mereka terhadap penderitaan warga yang tengah dilanda bencana tetap hidup.

Ia juga menjelaskan bahwa Kementerian Sosial terus berkomitmen untuk hadir dalam setiap situasi darurat, tidak hanya melalui bantuan logistik dan layanan sosial, tetapi juga dengan memperkuat nilai kemanusiaan dan kesetiakawanan sebagai fondasi utama dalam menghadapi bencana bersama.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada tahun 2025 terjadi peningkatan jumlah bencana hidrometeorologi sebesar 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Studi kasus menunjukkan bahwa komunitas yang memiliki jaringan sosial kuat seperti yang dimiliki warga Magelang cenderung lebih cepat dalam proses pemulihan pasca-bencana. Infografis terbaru dari Kementerian Sosial menunjukkan bahwa wilayah Sumatera mengalami peningkatan curah hujan ekstrem sebesar 35% selama musim penghujan 2025.

Kegiatan doa lintas desa ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan empati sosial masih menjadi fondasi utama dalam menghadapi berbagai musibah. Keterlibatan aktif masyarakat Magelang menunjukkan bahwa solidaritas nasional bukan hanya slogan, tetapi telah diwujudkan dalam bentuk aksi nyata. Mari terus jaga dan kembangkan semangat kebersamaan ini, karena di tengah kesulitan justru kekuatan persatuan bangsa semakin terasa. Dengan kolaborasi dan kepedulian yang terus ditingkatkan, Indonesia pasti mampu melewati berbagai tantangan bencana alam yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan