Jalur lintas nasional yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat mendapatkan perhatian serius dari Ditlantas Polda Riau dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau. Mereka melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi jalan sebagai bagian dari Operasi Lilin Lancang Kuning 2025, yang bertujuan memastikan keamanan perlintasan masyarakat selama masa Natal dan Tahun Baru.
Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, menjelaskan bahwa survei ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan jalur arus mudik dan balik Nataru. “Kami melakukan survei terhadap jalan-jalan yang akan dilalui masyarakat, khususnya dari Sumatera Barat menuju Riau dan sebaliknya. Saat ini kami berada di Jalan Lintas Barat Kampar dan masih ditemukan beberapa titik rawan, meskipun sebagian besar sudah diperbaiki,” ujar Kombes Taufiq dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/12/2025).
Pemeriksaan dilakukan secara berkala di area-area yang berpotensi rawan, termasuk lokasi yang rentan longsor, kecelakaan lalu lintas, dan gangguan kelancaran arus kendaraan. Hal ini mengingat ruas tersebut merupakan jalan nasional dengan volume kendaraan yang cukup tinggi.
Salah satu titik yang menjadi perhatian serius adalah Pendakian Panorama Kampar di ruas Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat, dengan panjang sekitar 500 meter. Di lokasi tersebut ditemukan kerusakan pada bahu jalan, abrasi parit jalan, serta tumpukan kerikil di bahu jalan yang berpotensi menyebabkan risiko kecelakaan, terutama bagi kendaraan yang melintas saat menanjak maupun menurun.
Kombes Taufiq menegaskan bahwa seluruh temuan dari hasil survei akan segera dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk ditindaklanjuti dengan perbaikan, demi menjamin keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan agar selalu mengutamakan keselamatan, khususnya saat melintasi jalur rawan longsor dan menghadapi cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau kepada pengguna jalan, baik yang menuju Sumatera Barat maupun ke Riau, agar selalu mengutamakan keselamatan. Keselamatan merupakan faktor yang paling utama,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Wulan, menyampaikan bahwa secara keseluruhan Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat menjadi salah satu jalur prioritas dalam pemantauan situasi arus lalu lintas maupun kondisi jalan selama pelaksanaan Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Guna memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas, Tim Raicet Satlantas Polres Kampar secara rutin melaksanakan patroli di sejumlah titik rawan, baik rawan longsor, rawan kecelakaan lalu lintas, maupun rawan tindak kriminalitas (C3).
Selain patroli, Polres Kampar juga telah menyiapkan 5 Pos Pengamanan (Pospam), 1 Pos Pelayanan (Pos Yan), serta satu Pos Terpadu, guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode Natal dan Tahun Baru.
Yohanes Tulak Todingrara, Kepala BPJN Riau, menegaskan pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil temuan tersebut dengan melakukan perbaikan pada ruas Pendakian Panorama Kampar di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat. Perbaikan akan difokuskan pada penanganan kerusakan bahu jalan, abrasi parit, serta pembersihan material kerikil yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
“Sehingga jalur tersebut dapat kembali aman dan layak dilalui masyarakat, khususnya selama arus Natal dan Tahun Baru,” kata Yohanes.
Sebelumnya, BPJN Riau juga telah menangani lima titik longsor pada ruas jalan penghubung Pekanbaru-Sumatera Barat. Meski demikian, masih terdapat sisa material di badan jalan yang terus dilakukan pembersihan.
BPJN Riau juga telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana selama periode Nataru, di antaranya dengan menyiagakan posko serta alat berat di 12 titik rawan.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, jumlah pergerakan kendaraan antarprovinsi pada periode Natal dan Tahun Baru mencapai 12,4 juta unit, meningkat 6,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Jalan Lintas Sumatera, termasuk ruas Riau-Sumatera Barat, menjadi salah satu koridor dengan volume tertinggi, mencapai 2,1 juta kendaraan. Sementara itu, data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat bahwa 85% kecelakaan lalu lintas di jalan nasional disebabkan oleh kondisi jalan yang tidak memadai, seperti kerusakan bahu jalan dan genangan air.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Permasalahan utama di jalur Riau-Sumatera Barat bukan hanya soal kerusakan infrastruktur, tetapi juga kurangnya sistem peringatan dini untuk bencana alam seperti longsor. Padahal, dengan menggunakan teknologi sensor dan aplikasi mobile, masyarakat bisa mendapatkan informasi real-time tentang kondisi jalan. Selain itu, perlu ada kolaborasi lebih erat antara instansi terkait, seperti Polda, BPJN, dan Dinas Perhubungan, untuk menciptakan sistem manajemen lalu lintas yang terintegrasi.
Studi Kasus:
Pada tahun 2023, terjadi kecelakaan beruntun di Pendakian Panorama Kampar yang melibatkan 8 kendaraan. Penyebab utamanya adalah jalan yang licin akibat tumpukan kerikil dan kurangnya rambu peringatan. Kejadian ini menyebabkan kemacetan selama 4 jam dan mengakibatkan 3 korban luka berat. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya pemeliharaan rutin dan pemasangan rambu yang memadai di area rawan.
Infografis (Konsep):
- Volume Kendaraan: 2,1 juta kendaraan (Jalan Lintas Sumatera)
- Titik Rawan: 5 titik longsor, 3 titik kerusakan bahu jalan
- Fasilitas Keamanan: 5 Pospam, 1 Pos Yan, 1 Pos Terpadu
- Alat Berat Siaga: 12 unit di 12 titik rawan
Dengan kerja sama yang solid antara aparat keamanan, instansi pemerintah, dan masyarakat, jalur Riau-Sumatera Barat dapat menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur transportasi bisa dikelola dengan baik, aman, dan nyaman. Mari kita jadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan, karena perjalanan yang aman adalah perjalanan yang paling berharga.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.