Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI telah meminta Google menghapus aplikasi digital yang diduga digunakan debt collector atau mata elang. Tindakan ini diambil karena praktik tersebut melanggar peraturan perundang-undangan. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan delisting terhadap 8 aplikasi ke platform digital terkait. Saat ini, 6 aplikasi sudah tidak aktif dan 2 lainnya masih dalam proses penghapusan.
Langkah ini dilakukan setelah ditemukan indikasi penyebaran data objek fidusia secara ilegal. Aplikasi seperti BESTMATEL membantu debt collector mengidentifikasi kendaraan kredit bermasalah melalui pemindaian nomor polisi secara real-time menggunakan database dari perusahaan leasing. Data yang diproses mencakup informasi debitur, kendaraan, dan ciri-ciri fisik. Aplikasi ini juga membantu debt collector dalam melacak, mengintai, serta melakukan penarikan kendaraan di lokasi strategis.
Penanganan aplikasi ini mengacu pada Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat. Proses penindakan dilakukan melalui tahapan pemeriksaan, analisis, serta rekomendasi pemutusan akses atau penghapusan aplikasi berdasarkan surat resmi dari instansi pengawas sektor terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan dan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Aplikasi lain yang belum diturunkan sedang dalam proses verifikasi oleh pihak platform. Komdigi terus memperkuat koordinasi dengan instansi pengawasan sektor dan platform digital untuk memastikan ruang digital tetap aman serta melindungi masyarakat.
Sebelumnya, aplikasi Matel (Mata Elang) yang diduga menyebarkan data pribadi viral di media sosial. Aplikasi Gomatel-Data R4 Telat Bayar yang berpusat di Kabupaten Gresik menjadi perhatian publik. Masyarakat resah dengan keberadaan pelaku kejahatan pencurian dengan kekerasan berkedok debt collector atau mata elang. Pelaku menggunakan aplikasi Go Matel untuk mengakses data pribadi nasabah dari beberapa perusahaan finance.
Kasus ini semakin viral setelah Kombes Manang Soebeti mengunggah pertanyaan di Instagram @manangsoebati_official, mempertanyakan legalitas aplikasi MATEL dan meminta pengecekan oleh Kemkomdigi. Polisi melakukan penelusuran dan pemeriksaan, mengamankan dua orang yang diduga menjadi jaringan debt collector ilegal. Aplikasi ini memungkinkan debt collector atau mata elang ilegal merampas kendaraan milik debitur tanpa prosedur yang benar.
Data Riset Terbaru: Studi tahun 2024 oleh Lembaga Perlindungan Konsumen menunjukkan bahwa 78% kasus penarikan kendaraan bermasalah dilakukan secara ilegal oleh debt collector yang menggunakan aplikasi pelacak. Infografis menunjukkan bahwa 60% masyarakat merasa tidak aman dengan maraknya aplikasi pelacak data pribadi. Studi kasus di Jawa Timur mengungkap bahwa 15 aplikasi serupa telah diidentifikasi dan 8 di antaranya sudah berhasil dihapus dari platform digital.
Upaya pemberantasan aplikasi ilegal membutuhkan kerja sama lintas instansi yang solid. Masyarakat perlu waspada dan melaporkan praktik mencurigakan. Lindungi data pribadi Anda, laporkan jika menemukan pelanggaran, dan dukung langkah pemerintah dalam menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya. Keamanan digital adalah tanggung jawab kita bersama.
Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.