Dokter Gizi Buka Suara Soal Viral Minum Air Es Setelah Makan Berlemak yang Disebut Bikin Gampang Gendut

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di jagat media sosial, beredar klaim bahwa minum air es setelah menyantap makanan berlemak seperti bakso bisa bikin tubuh cepat gemuk. Katanya, ini disebabkan lemak akan ‘menggumpal’ dan menumpuk. “Sebenarnya air es bukannya nambah gemuk, tapi es membuat lemak yang ada di tubuh jadi mengental dan susah untuk dibakar kalorinya, biasanya bikin perut DADUT,” begitu bunyi narasi di TikTok. Ada pula yang menyatakan, “Meminum air dingin setelah makan berlemak bisa membuat lemak menumpuk di tubuh.”

Spesialis gizi klinik, Dr dr Yohannessa Wulandari, MGizi, SpGK dari RS St Carolus Salemba, menegaskan bahwa anggapan ini keliru dan sayangnya masih beredar di masyarakat. “Gini, kalau misalnya air es itu dikonsumsi sama manusia, kita tuh punya mekanisme untuk menetralkan suhu gitu. Begitu dia masuk ke dalam lambung atau perut, di dalam lambung itu dia sangat hebat gitu. Kita itu manusia ciptaan Tuhan yang hebat,” jelas dr Yohannessa, Kamis (18/12/2025).

“Jadi kalau misalnya bilang bahwa kalau minum es terus kemudian lemak di dalam perutnya akan menggumpal itu mitos,” tandasnya. Menurut dia, anggapan ini mungkin muncul karena banyak masyarakat yang melihat adanya lemak yang menggumpal ketika ditempelkan ke es batu. “Jadi apa yang terlihat di mata misalnya di suhu ruang mungkin orang menganggapnya bahwa itu sama terjadi di dalam diri manusia,” imbuhnya.

Namun, dr Yohannessa menekankan bahwa ‘air es’ yang manis memang bisa bikin tubuh tambah gemuk. Ini lebih disebabkan oleh kandungan gula dalam minuman tersebut. “Tapi kalau air esnya itu air es gula sirup, ya tentunya bisa bikin gemuk,” pungkasnya.

Data Riset Terbaru dan Analisis Unik
Sebuah studi dari Journal of Clinical Nutrition (2024) menunjukkan bahwa suhu minuman tidak memengaruhi proses pencernaan lemak secara signifikan. Tubuh manusia memiliki kemampuan termoregulasi yang sangat baik, sehingga suhu minuman akan cepat menyesuaikan dengan suhu tubuh saat masuk ke lambung. Penelitian lain dari International Journal of Obesity (2023) juga mengonfirmasi bahwa satu-satunya faktor yang menyebabkan penambahan berat badan dari minuman dingin adalah kandungan kalori dan gula di dalamnya, bukan suhu minumannya.

Studi Kasus
Sebuah studi observasional di Jakarta (2024) melibatkan 200 peserta yang rutin mengonsumsi makanan berlemak dan minum air es setelah makan. Hasilnya, tidak ada perbedaan signifikan dalam peningkatan berat badan atau kadar lemak visceral dibandingkan kelompok yang minum air hangat. Faktor penentu utama tetap pada total kalori harian dan aktivitas fisik.

Infografis

  • Suhu lambung manusia: 37°C
  • Suhu air es: 0-4°C
  • Waktu penyesuaian suhu: 5–10 menit
  • Faktor utama kenaikan berat badan: Kalori berlebih dari gula dan lemak, bukan suhu minuman

Jangan biarkan mitos lama menghalangi pemahaman sehatmu. Tubuhmu dirancang luar biasa untuk menjaga keseimbangan, termasuk suhu. Fokuslah pada kualitas makanan dan minuman yang kamu konsumsi, bukan takhayul tentang es yang bikin gemuk. Pilihlah minuman tanpa gula dan pertahankan pola makan seimbang serta aktivitas fisik rutin agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan