Pemerintah Kabupaten Jember terus berupaya mendekatkan pelayanan publik dan menampung aspirasi masyarakat secara langsung. Strategi ini diwujudkan melalui program rutin “Gus’e Menyapa” yang menghadirkan Bupati Jember, Gus Fawait, langsung ke tengah-tengah warga di berbagai desa.
Melalui program ini, Pemkab Jember berkomitmen agar seluruh kebijakan dan layanan pemerintah dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Ini merupakan bagian dari upaya pemerataan informasi dan pelayanan, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok desa. Kegiatan yang dihadiri hampir seribu warga ini menjadi momentum penting dalam menjalin komunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Dalam kunjungan terbarunya di wilayah Umbulsari, Bupati Jember menggelar rangkaian kegiatan interaktif. Dimulai dengan jalan sehat di Lapangan Desa Paleran, dilanjutkan pertemuan dengan para tokoh tani di Balai Desa Tanjungsari, apel shalawat kebangsaan di Lapangan Desa Gunungsari, pertemuan bersama kader posyandu di Balai Desa Umbulsari, dan diakhiri dengan kegiatan Sholawat Kampoeng di Balai Desa Paleran.
Gus Fawait menekankan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang inklusif. Pemkab Jember menggunakan berbagai media untuk menyampaikan informasi, termasuk media sosial, portal berita, spanduk, dan yang paling penting adalah dengan turun langsung ke lapangan.
“Kami ingin membangun kedekatan antara pemimpin dan rakyat. Melalui forum ini, kami secara langsung menghimpun aspirasi, mendengarkan keluhan, serta memahami permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat,” tegas Gus Fawait.
Salah satu permasalahan yang menjadi fokus utama adalah penanganan administrasi kependudukan. Dari tahun 2019 hingga 2025, terdapat sekitar 66 ribu warga Jember yang belum menerima fisik KTP karena keterbatasan blangko dari pemerintah pusat. Pemkab Jember tidak tinggal diam, mereka telah menyiapkan solusi strategis dengan mengalokasikan sebanyak 66 ribu blangko KTP yang ditargetkan selesai hingga akhir Desember.
Pemkab Jember juga menghadirkan inovasi layanan berupa alat cetak KTP yang tersebar di setiap kantor kecamatan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke pusat kota Jember hanya untuk mengurus KTP, sehingga pelayanan menjadi lebih adil, cepat, dan merata.
Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (2025), angka tunggakan blangko KTP secara nasional mencapai 1,2 juta keping, dengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan daftar tunggu tertinggi. Di Jember, sejak peluncuran program “Satu Kecamatan Satu Alat Cetak” pada September 2025, tingkat penyelesaian permohonan KTP meningkat sebesar 40% dibandingkan periode sebelumnya. Survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Jember juga naik dari 68% pada 2024 menjadi 82% pada kuartal III 2025.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pendekatan “Gus’e Menyapa” bukan sekadar kunjungan kerja biasa, melainkan model pemerintahan partisipatif di era digital. Dengan menggabungkan kehadiran fisik (human touch) dan pemanfaatan teknologi (digital service), Pemkab Jember berhasil menjembatani kesenjangan informasi antara pusat dan pinggiran. Strategi ini efektif karena menyentuh dua aspek sekaligus: kebutuhan administratif dan kebutuhan psikologis masyarakat akan kehadiran pemimpin.
Studi Kasus:
Desa Paleran menjadi salah satu contoh keberhasilan. Sebelum program ini, warga harus menunggu hingga 3 bulan untuk mendapatkan KTP. Kini, dengan alat cetak di Kecamatan Umbulsari yang hanya berjarak 5 km dari desa, masa tunggu berkurang menjadi 3 hari. Selain itu, forum “Gus’e Menyapa” berhasil mengidentifikasi 15 program prioritas desa, seperti pembangunan saluran irigasi, yang langsung ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR.
Infografis (Deskripsi Visual):
- Grafik Garis: Menunjukkan tren peningkatan penyelesaian KTP dari Januari (60%) hingga Desember (95%).
- Diagram Lingkaran: Komposisi metode pengaduan masyarakat (40% langsung, 35% media sosial, 25% pos pengaduan).
- Peta Interaktif: Sebaran alat cetak KTP di 31 kecamatan di Jember, dengan kode warna berdasarkan volume pelayanan.
Program “Gus’e Menyapa” membuktikan bahwa pemerintahan yang dekat dengan rakyat bukanlah retorika belaka. Dengan pendekatan humanis dan solusi teknologi, Jember berhasil menjadikan pelayanan publik sebagai hak dasar yang dapat diakses oleh siapa saja, di mana saja. Ini adalah bukti nyata bahwa inovasi dan empati bisa berjalan beriringan dalam membangun daerah yang lebih adil dan sejahtera. Jadikan setiap langkah kecil sebagai bagian dari perubahan besar—karena pelayanan publik yang prima dimulai dari kehadiran yang tulus.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.