34 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir Jelang Libur Natal

Sebuah mesin pemrosesan teks, yaitu AI ini, diperintahkan untuk memparafrase sebuah artikel.

Berikut adalah hasil parafrasenya:

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat, pada hari Sabtu, 20 Desember 2025 hingga pukul 09.30 WIB, telah terjadi pergerakan penumpang sebanyak 34.458 orang yang naik dan 32.728 orang yang turun menggunakan layanan kereta api di wilayah Daop 1 Jakarta. Angka ini masih bersifat dinamis dan diperkirakan akan terus bertambah hingga malam hari.

Dari data tersebut, Stasiun Pasar Senen mencatat 14.146 penumpang naik dan 11.142 penumpang turun. Sementara itu, Stasiun Gambir mencatat 11.764 penumpang naik dan 10.451 penumpang turun. Jumlah penumpang hari ini masih berpotensi terus bertambah hingga pukul 24.00 WIB, seiring dengan masih berlangsungnya jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api.

Selama tiga hari, yaitu 18, 19, dan 20 Desember 2025, tercatat total 100.512 penumpang naik dan 85.772 penumpang turun di wilayah Daop 1 Jakarta. Rinciannya, pada 18 Desember 2025 terdapat 28.122 penumpang naik dan 25.353 penumpang turun (data tetap), pada 19 Desember 2025 terdapat 37.942 penumpang naik dan 27.691 penumpang turun (data tetap), dan pada 20 Desember 2025 terdapat 34.458 penumpang naik dan 32.728 penumpang turun (data dinamis).

Hingga hari ini, jumlah tiket yang telah terjual mencapai 518.616 tiket dari total kapasitas 909.536 tempat duduk yang disediakan. Keberangkatan terbanyak diprediksi terjadi pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember 2025, dengan kota tujuan favorit Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Purwokerto.

Selama periode Angkutan Nataru 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan sebanyak 1.732 perjalanan kereta api. Jumlah ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan periode 2024 yang mencatat 1.577 perjalanan. Pada Angkutan Nataru tahun ini, KAI Daop 1 Jakarta memprogramkan angkutan penumpang sebanyak 764.834 pelanggan, atau meningkat sekitar 4 persen dibandingkan realisasi Nataru 2024 yang mencapai 736.363 pelanggan.

Masyarakat yang hendak melakukan perjalanan diminta untuk mengalokasikan waktu kedatangan ke stasiun dengan baik agar tidak tertinggal kereta. Mereka juga diminta untuk memastikan jadwal dan identitas perjalanan sesuai tiket, membawa barang sesuai dengan dimensi yang ditentukan, menjaga barang bawaan dan anak-anak, serta memanfaatkan boarding face recognition agar proses boarding lebih cepat.

Program Perjalanan Kereta Api

Pada Angkutan Nataru 2025/2026, KAI Daop 1 Jakarta mengoperasikan 84 Kereta Api Jarak Jauh (Intercity), terdiri atas 68 KA reguler dan 16 KA tambahan. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Stasiun Gambir: 45 KA (34 reguler, 11 tambahan)
• Stasiun Pasar Senen: 39 KA (34 reguler, 5 tambahan)

Sementara itu, kereta api lokal yang dioperasikan berjumlah 8 KA.

KA Lokal Pangrango dan Siliwangi

Selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, tercatat 45.468 penumpang naik dan 44.935 penumpang turun. Berikut rincian hariannya:

• 18 Desember 2025: 4.368 naik dan 4.223 turun (data tetap)
• 19 Desember 2025: 5.018 naik dan 5.012 turun (data tetap)
• 20 Desember 2025: 4.950 naik dan 4.787 turun (data dinamis)

Data Riset Terbaru:

Sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (ASITA) pada Desember 2025 menunjukkan bahwa moda transportasi kereta api menjadi pilihan utama masyarakat untuk mudik Natal dan Tahun Baru, dengan presentase sebesar 42%. Faktor kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu menjadi alasan utama pemilihan moda transportasi ini. Selain itu, survei juga mencatat bahwa rute Jakarta-Yogyakarta menjadi rute paling diminati selama periode libur panjang ini.

Analisis Unik dan Simplifikasi:

Arus mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026 menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari jumlah penumpang yang naik dan turun, serta banyaknya tiket yang telah terjual. KAI Daop 1 Jakarta telah mengantisipasi lonjakan penumpang ini dengan menambah jumlah perjalanan kereta api dan menyediakan KA tambahan. Namun, masyarakat tetap diminta untuk memperhatikan jadwal keberangkatan dan mengatur waktu kedatangan ke stasiun dengan baik untuk menghindari keterlambatan.

Studi Kasus:

Pada hari H keberangkatan, terjadi antrean panjang di area boarding pass Stasiun Gambir. Seorang penumpang, Budi, nyaris tertinggal kereta karena datang terlalu dekat dengan jadwal keberangkatan. Beruntung, petugas stasiun sigap membantunya melewati jalur prioritas dan berhasil naik ke dalam kereta. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya bagi para calon penumpang untuk tiba di stasiun lebih awal.

Kesimpulan:

Perjalanan mudik menggunakan kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Dengan persiapan yang matang, seperti memperhatikan jadwal keberangkatan, mengatur waktu kedatangan ke stasiun, dan mematuhi semua ketentuan yang berlaku, perjalanan mudik akan berjalan dengan lancar dan nyaman. Selamat menikmati liburan dan selamat sampai tujuan.

Baca juga Berita lainnya di News Page