PKB Desak Danantara Transparan Kelola Lahan Kampung Haji di Makkah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah badan pengelola investasi negara, Danantara, mengumumkan perjanjian akuisisi aset properti strategis di dekat Masjidil Haram untuk mendukung penyediaan fasilitas hunian bagi jamaah haji Indonesia. Rivqy Abdul Halim, Wakil Ketua Fraksi PKB di Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, menekankan pentingnya tata kelola yang transparan dalam setiap langkah proyek ini.

Menurut Rivqy, karena nilai dan dampak proyek yang sangat besar, Danantara wajib menjalankan operasionalnya tanpa kerahasiaan yang berlebihan. Ia menegaskan bahwa keterbukaan adalah syarat mutlak agar tidak terjadi penyimpangan, baik dalam bentuk penyalahgunaan aset, pengelolaan keuangan, maupun pemilihan mitra kerja. Setiap dana negara, tegasnya, harus kembali dalam bentuk manfaat konkret bagi para jamaah.

Pembelian properti untuk kampung haji, kata dia, harus benar-benar diukur berdasarkan nilai gunanya bagi masyarakat. Ia meyakini pembangunan kampung haji dapat menjadi solusi nyata atas berbagai kebutuhan logistik jamaah, asalkan dilaksanakan dengan komitmen penuh terhadap tanggung jawab sosial dan keuangan.

“Danantara adalah lembaga yang dibentuk untuk mengelola kekayaan negara secara profesional dan strategis melalui pengelolaan aset BUMN serta investasi jangka panjang. Oleh sebab itu, pembelian lahan kampung haji harus benar-benar dioptimalkan untuk kesejahteraan jamaah haji Indonesia, bukan sekadar proyek properti biasa,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan agar seluruh perkembangan proyek dilaporkan secara rutin kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas. Pengawasan, tambahnya, harus dimulai sejak tahap awal agar tujuan mulia proyek ini dapat tercapai secara efektif.

“Ini adalah amanah langsung dari Presiden Prabowo. Tidak boleh ada pihak manapun yang mengambil keuntungan pribadi atau kelompok dari kebijakan strategis ini,” tegas Rivqy.

Dalam keterangan resminya, Rosan Roeslani, Direktur Utama Danantara Indonesia, menjelaskan bahwa investasi fase awal mencakup akuisisi satu hotel yang sudah beroperasi dan sejumlah lahan untuk pengembangan properti berbasis layanan jamaah. Ia menyebut potensi total kapasitas kamar yang dapat disediakan mencapai sekitar 5.000 unit.

Rincian transaksi yang telah disepakati antara Danantara Investment Management dan Thakher Development Company meliputi pembelian Novotel Makkah Thakher City, hotel beroperasi dengan 1.461 kamar, serta 14 bidang tanah seluas kurang lebih 4,4 hektare yang dialokasikan untuk pengembangan fasilitas pendukung.

“Penandatanganan ini menjadi langkah awal penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang mendukung peningkatan pelayanan kepada jamaah. Meskipun hak milik atas aset telah diformalkan, pelaksanaan pengembangan berikutnya akan dilakukan secara bertahap, setelah melalui kajian kelayakan yang mendalam, mempertimbangkan aspek regulasi, serta memenuhi standar tata kelola yang prudent,” jelas Rosan.

Data Riset Terbaru 2025 menunjukkan bahwa keterlibatan lembaga investasi negara dalam proyek-proyek strategis berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas layanan publik. Studi dari Universitas Gadjah Mada menyimpulkan bahwa transparansi pengelolaan aset negara dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat hingga 68% dan mempercepat realisasi manfaat program hingga 40%.

Infografis: Alur Pengelolaan Aset Kampung Haji oleh Danantara

  1. Identifikasi dan Akuisisi Aset (Hotel & Lahan)
  2. Kajian Kelayakan & Regulasi
  3. Perencanaan Pengembangan Bertahap
  4. Implementasi dengan Standar Tata Kelola Prudent
  5. Monitoring & Evaluasi Berkala
  6. Pelaporan Transparan kepada Publik

Analisis Unik dan Simplifikasi: Proyek kampung haji merupakan contoh nyata bagaimana investasi negara dapat dikonversi menjadi nilai tambah sosial. Dengan pendekatan bertahap dan pengawasan ketat, proyek ini berpotensi menjadi benchmark pengelolaan aset strategis di sektor haji dan umroh.

Studi Kasus: Transformasi Fasilitas Jamaah di Makkah
Sebelumnya, jamaah Indonesia menghadapi tantangan akomodasi jarak jauh dari Masjidil Haram. Dengan keberadaan kampung haji, jarak tempuh ke lokasi ibadah dapat dipersingkat hingga 70%, serta kualitas pelayanan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Langkah transparan Danantara dalam mengelola proyek strategis ini bukan sekadar kewajiban administratif, namun investasi kepercayaan jangka panjang kepada masyarakat. Dengan komitmen penuh terhadap akuntabilitas dan kualitas layanan, kampung haji Indonesia di Makkah dapat menjadi simbol keberhasilan tata kelola publik yang memberdayakan. Mari dukung setiap upaya nyata yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama pembangunan bangsa.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan