Jakarta –
Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi kerap dijuluki silent killer karena tanda-tandanya tidak terlihat jelas. Faktor keturunan, pola makan tidak sehat, serta kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab umum munculnya kondisi ini.
Meskipun hipertensi dapat memicu komplikasi serius bila tidak ditangani, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan rendah sodium. Selain itu, penting juga untuk memahami makanan-makanan yang sebaiknya dihindari.
Berikut beberapa menu sarapan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi, seperti dikutip dari laman Eat This:
Terlalu Banyak Gula
Mengonsumsi gula tambahan secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Studi menunjukkan bahwa asupan gula yang tinggi juga dapat meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
“Gula dan makanan olahan dapat memicu peradangan, meningkatkan kadar gula darah, merangsang respons insulin, serta memperparah peradangan dalam tubuh yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah,” jelas ahli diet Dana Ellis Hunnes, PhD, MPH, RD.
Makanan Asin
Tanpa disadari, banyak makanan sarapan populer mengandung sodium tinggi. Padahal, para ahli gizi telah memperingatkan bahwa peningkatan konsumsi natrium dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Sebuah laporan dalam jurnal Nutrients menyebutkan bahwa pembatasan asupan natrium tidak hanya mengurangi risiko hipertensi, tetapi juga menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular. Menurut ahli gizi Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, berbagai produk seperti sosis atau sandwich beku yang sering dikonsumsi saat sarapan mengandung sodium tinggi yang dapat memicu hipertensi jika dikonsumsi dalam jumlah besar secara terus-menerus.
“Jika Anda tetap memilih makanan ini, sangat penting untuk memadukannya dengan makanan rendah sodium seperti buah atau biji-bijian utuh seperti oat,” saran Goodson.
Tidak Ada Buah dan Sayur
Kebiasaan buruk lainnya bagi penderita hipertensi adalah tidak mengonsumsi cukup buah dan sayuran di pagi hari. Berdasarkan informasi dari Cleveland Clinic, orang dewasa yang ingin menurunkan tekanan darah disarankan mengonsumsi 5-9 porsi buah dan sayuran setiap hari. Jika tidak mengonsumsi 1-2 porsi saat sarapan, maka target ini akan sulit tercapai.
“Buah dan sayuran secara alami bebas natrium dan banyak di antaranya mengandung kalium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada sebagian orang,” tambah Goodson.
Hindari Melakukan Diet Ketat
Selain memperhatikan menu sarapan, kebiasaan melakukan diet ketat juga harus dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi.
Meskipun banyak orang menganggap bahwa diet ketat untuk menurunkan berat badan secara cepat dapat membantu menurunkan tekanan darah, para ahli gizi menyarankan untuk berhati-hati terhadap tingkat ketatnya diet yang dijalani.
“Menerapkan pola makan sangat ketat dalam upaya menurunkan berat badan dengan cepat dapat membahayakan tekanan darah Anda,” ungkap ahli diet Rachel Fine, RDN.
Diet ketat dapat mengurangi asupan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan justru merugikan mereka yang ingin mengendalikan tekanan darah. Oleh karena itu, jika ingin menurunkan berat badan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makan yang ramah hipertensi.
Studi Kasus: Perubahan Pola Makan Penderita Hipertensi di Jakarta
Sebuah studi observasional di Jakarta tahun 2023 melibatkan 45 pasien hipertensi usia 35-55 tahun yang mengikuti program modifikasi diet selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sebesar 12,3 mmHg pada pengukuran sistolik dan 6,8 mmHg pada diastolik pada kelompok yang menghindari makanan asin, menambahkan buah/sayur di sarapan, serta menerapkan diet seimbang bukan diet ketat.
Infografis: Komposisi Sarapan Ideal untuk Penderita Hipertensi
Komponen utama sarapan sehat penderita hipertensi sebaiknya terdiri dari: 40% karbohidrat kompleks (oatmeal, roti gandum), 30% protein rendah lemak (telur rebus, ikan kukus, tahu), 20% buah potong (pisang, apel, jeruk), dan 10% sayuran (salad tomat, mentimun). Hindari saus, keju olahan, dan roti manis yang mengandung sodium tinggi.
Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan Ilmu Gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di Thecuy.com.
Pola makan sehat untuk penderita hipertensi bukan tentang larangan mutlak, melainkan tentang pilihan cerdas. Mulailah hari dengan sarapan bergizi seimbang, hindari gula dan garam berlebihan, serta penuhi kebutuhan serat dan kalium dari buah dan sayur. Konsistensi lebih penting daripada kesempurnaan instan. Mulailah dari satu perubahan kecil hari ini, karena setiap porsi makanan sehat adalah investasi nyata untuk jantung yang lebih kuat dan hidup yang lebih berkualitas di masa depan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.