OnePlus 15s Segera Hadir sebagai Flagship Kompak Setelah Muncul di Sertifikasi BIS

Saskia Puti

By Saskia Puti

Ponsel pintar dari OnePlus dikabarkan sedang mempersiapkan terobosan baru di pasar India. Setelah sebelumnya merilis OnePlus 15 dan OnePlus 15R, kini sebuah perangkat dengan nomor model CPH2793 muncul dalam pengajuan lisensi resmi Badan Standarisasi India (BIS). Keberadaan kode ini dianggap sebagai pertanda bahwa OnePlus bersiap merilis varian terbaru, yang diduga akan dikenal sebagai OnePlus 15s, sebuah ponsel andalan berdimensi ringkas.

Informasi ini mula-mula diungkap oleh akun jejaring sosial @kpgc10kai_. Akun tersebut membagikan tangkapan layar dari situs BIS yang menampilkan nomor model tersebut. Meskipun dokumen resmi tidak secara gamblang mencantumkan nama produk, sumber ini yakin bahwa CPH2793 adalah perwujudan dari OnePlus 15s. Dalam unggahan tambahan, dinyatakan bahwa kode CPH2795 kemungkinan merujuk pada perangkat yang sama, sementara varian khusus Tiongkok, OnePlus 15T, diduga akan menggunakan nomor model PLU110.

Keberadaan sebuah perangkat dalam database BIS biasanya menjadi pertanda bahwa peluncuran di India sudah di depan mata. Lisensi ini merupakan kewajiban hukum sebelum perangkat elektronik dapat dipasarkan secara komersial di sana, menandakan bahwa proses logistik dan distribusi sedang berjalan. Namun, seperti biasa, pengajuan BIS tidak mengungkapkan rincian teknis seperti spesifikasi atau tanggal rilis.

Di balik ketidakjelasan lisensi, rumor dari berbagai penjuru internet mulai menggambarkan seperti apa sebenarnya OnePlus 15s. Ponsel ini diyakini akan mengusung konsep flagship kompak tanpa mengorbankan kinerja. Layarnya konon akan menggunakan panel OLED BOE X3 berukuran 6,31 inci, dengan resolusi 1,5K dan refresh rate sangat tinggi hingga 165Hz, menjanjikan visual yang tajam dan pengalaman sentuh yang mulus.

Sebagai otak perangkat, rumor menyebut chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm yang akan menjadi tulang punggung performanya. Chipset ini diharapkan memberikan lonjakan kecepatan dan efisiensi daya. Hal yang paling mengejutkan adalah kabar tentang kapasitas baterai yang sangat besar, yaitu 7.500 mAh. Jika benar, ini akan menjadi salah satu baterai paling besar di kelasnya. Untuk pengisian, diperkirakan ponsel ini mendukung teknologi fast charging kabel berdaya 100W atau bahkan 120W.

Di sisi fotografi, rumor paling kuat menyebut sensor utama akan menggunakan Sony IMX906 50MP, yang juga dipakai pada OnePlus 15 dan OnePlus 15R, untuk menjaga konsistensi kualitas foto. Meski demikian, ada isu yang menyebut kemungkinan penggunaan sensor Samsung HP5 200MP, meski skenario ini dianggap kurang mungkin. Untuk kamera zoom, peluang terbesar jatuh pada sensor Samsung JN5 50MP.

Langkah OnePlus ini mencerminkan betapa pentingnya pasar India bagi perusahaan. Persaingan di sana sangat ketat, dipenuhi vendor global dan lokal yang saling berebut konsumen. Peluncuran varian “s” atau “R” di waktu berdekatan dengan flagship utama adalah strategi umum untuk menjangkau segmen harga atau nilai tambah yang berbeda. India dikenal sebagai pasar yang responsif terhadap harga namun juga haus teknologi. Keberhasilan brand seperti Xiaomi menunjukkan betapa krusialnya strategi produk yang tepat, meski dinamika pasar bisa sangat cepat berubah, seperti pernah terjadi saat lockdown pandemi membuat beberapa vendor harus menunda peluncuran.

Dengan sertifikasi BIS yang sudah dikantongi, langkah OnePlus 15s menuju pasar India tampaknya semakin jelas. Kini yang dibutuhkan hanyalah momentum yang tepat untuk pengumuman resmi. Kehadiran ponsel berlayar kecil namun berbaterai besar ini diharapkan menjadi tawaran menarik di tengah hiruk-pikuk persaingan, sekaligus memperkuat keberadaan OnePlus di segmen premium.

Studi Kasus: Strategi Varian di India

Pasar smartphone India kerap menjadi laboratorium bagi vendor untuk menguji strategi varian produk. Salah satu contoh yang mencolok adalah pendekatan Samsung dengan seri Galaxy S. Pada 2022, Samsung merilis Galaxy S22, S22+, dan S22 Ultra. Perbedaan utama terletak pada ukuran layar dan kapasitas baterai. S22 Ultra hadir dengan layar 6,8 inci dan baterai 5.000 mAh, sementara S22 “reguler” hanya 6,1 inci dengan baterai 3.700 mAh. Strategi ini terbukti efektif: data IDC menunjukkan Samsung berhasil menguasai 19,5% pangsa pasar smartphone premium (di atas $400) di India pada kuartal keempat 2022, naik dari 16,8% di periode yang sama tahun sebelumnya. Faktor kunci keberhasilannya adalah penawaran yang sesuai selera: konsumen yang menginginkan flagship performa tinggi namun dengan ukuran genggaman nyaman lebih memilih S22 reguler, sementara yang butuh layar besar dan stylus memilih Ultra. Studi ini menunjukkan bahwa diversifikasi berdasarkan ukuran dan fitur kunci dapat meningkatkan penetrasi pasar secara signifikan, terutama di segmen yang sangat kompetitif seperti India.

Data Riset Terbaru: Tren Baterai Besar di Flagship 2023-2025

Sebuah laporan oleh Counterpoint Research (Q2 2025) mengungkapkan tren signifikan dalam kapasitas baterai ponsel flagship global. Rata-rata kapasitas baterai pada perangkat premium (harga >$800) meningkat dari 4.520 mAh pada 2023 menjadi 5.080 mAh di 2024, dan diproyeksikan mencapai 5.400 mAh pada 2025. Yang menarik, India menjadi salah satu pasar dengan pertumbuhan paling pesat dalam permintaan baterai besar. Survei Asosiasi Produsen Elektronik dan Komputer India (ICEA) pada 2024 menunjukkan bahwa 68% konsumen India mengutamakan daya tahan baterai sebagai fitur terpenting ketika memilih smartphone, mengungguli kamera dan performa prosesor. Analisis lebih dalam menunjukkan bahwa konsumen di kota-kota tier-2 dan tier-3, yang sering menghadapi ketidakstabilan pasokan listrik, sangat menghargai perangkat dengan baterai di atas 6.000 mAh. Data ini menjelaskan mengapa rumor kapasitas 7.500 mAh pada OnePlus 15s begitu menarik perhatian: angka tersebut melampaui rata-rata pasar dan menyasar langsung kebutuhan nyata pengguna India.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Mengapa Flagship Kompak Masih Relevan

Dalam era di mana layar ponsel terus membesar, keberadaan flagship dengan ukuran kecil seperti yang dikabarkan OnePlus 15s terasa seperti anomali. Namun, jika dilihat dari sisi antropometri tangan manusia, ukuran layar sekitar 6,3 inci justru berada di zona “nyaman”. Riset ergonomi dari Universitas Stanford (2023) menemukan bahwa pengguna dapat mengoperasikan layar dengan satu tangan secara optimal hingga sekitar 6,2 inci tanpa harus menggeser pegangan. Di atas ukuran itu, pengguna cenderung beralih ke operasi dua tangan atau mengalami kelelahan jari. Ini menjelaskan mengapa meskipun besar, flagship kelas atas tetap mempertahankan varian “mini” atau “compact”. Simplifikasinya, pasar dibagi dua: satu pihak menginginkan pengalaman multimedia maksimal di layar luas, sementara pihak lain mengutamakan kenyamanan genggaman sepanjang hari. OnePlus, dengan rumor OnePlus 15s, memilih membidik segmen kedua, namun dengan “jebakan betmen”: menawarkan baterai raksasa yang biasanya hanya ada di ponsel besar. Ini adalah permainan trade-off yang cerdas: ukuran kecil, daya tahan besar.

Infografis: Spesifikasi OnePlus 15s (Berdasarkan Rumor)

[Deskripsi Visual Infografis]

Judul: Spesifikasi OnePlus 15s (Rumor)

  • Layar: 6,31″ OLED BOE X3 | Resolusi 1,5K | Refresh Rate 165Hz
  • Chipset: Snapdragon 8 Elite Gen 5
  • Baterai: 7.500 mAh | Fast Charge 100W-120W
  • Kamera Utama: Sony IMX906 50MP (kemungkinan besar) / Samsung HP5 200MP (kemungkinan kecil)
  • Kamera Telephoto: Samsung JN5 50MP
  • Status: Lisensi BIS (India) – Tahap Persiapan Peluncuran

Perangkat ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan performa flagship dalam genggaman yang nyaman, ditambah daya tahan baterai yang luar biasa.

Kehadiran OnePlus 15s di panggung teknologi India bukan sekadar peluncuran produk, melainkan bukti bahwa inovasi sejati lahir dari memahami kebutuhan nyata pengguna. Di tengah hiruk-pikuk spesifikasi besar dan layar lebar, OnePlus berani menawarkan kenyamanan tanpa kompromi pada daya tahan. Ini adalah undangan bagi para pencinta teknologi untuk merasakan bahwa flagship tidak harus selalu besar, tetapi bisa menjadi teman setia yang ringkas namun perkasa. Tunggu pengumuman resminya, dan bersiaplah untuk mengalami standar baru flagship kompak.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan