Libur Akhir Tahun Rawan Kekurangan Darah, Komunitas Donor Genjot Stok di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, Thecuy.com — Ancaman menipisnya stok darah menjelang libur panjang akhir tahun kembali menjadi fokus utama di Kota Tasikmalaya. Perkumpulan Masyarakat Tanggap Donor Darah (Permatadora) menginisiasi aksi donor darah massal dengan target pengumpulan lebih dari 200 labu darah dalam satu hari, Kamis 18 Desember 2025.

Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap pola tahunan yang sering terjadi, di mana jumlah pendonor cenderung menurun drastis saat musim liburan, sementara permintaan darah untuk transfusi di rumah sakit tetap tinggi. Untuk menarik minat masyarakat, panitia menggandeng sejumlah pihak swasta dan menyediakan fasilitas sarapan gratis bagi para pendonor.

Direktur Permatadora, Murjani, mengungkapkan bahwa periode akhir tahun selalu menjadi masa krusial bagi ketersediaan darah. Banyak warga yang memilih bepergian ke luar kota, sehingga suplai darah mengalami penurunan signifikan.

“Di masa liburan, stok darah biasanya sulit didapat. Karena itu, hari ini kita sengaja mengumpulkan stok sebanyak mungkin agar saat libur nanti kebutuhan darah tetap terpenuhi,” ujar Murjani.

Target pengumpulan lebih dari 200 labu darah dalam sehari dinilai realistis. Permatadora mengklaim memiliki pengalaman menggelar kegiatan serupa dengan capaian hingga 250 labu darah dalam sehari, berkat jaringan komunitas donor yang cukup luas di Kota Tasikmalaya.

“Kita pernah mencapai 250 labu dalam satu hari. Jadi hari ini kita optimistis bisa melewati target 200 labu,” katanya.

Murjani menambahkan, Permatadora rutin menggelar kegiatan donor darah sepanjang tahun. Agenda besar biasanya dilakukan empat kali dalam setahun, sementara kegiatan skala kecil bisa berlangsung dua hingga tiga kali dalam sebulan.

“Donor darah bukan hanya membantu sesama, tapi juga menyehatkan pendonor. Harapannya, kesadaran masyarakat untuk mendonor tidak hanya muncul saat ada acara,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua PMI Kota Tasikmalaya, Rahmat Kurnia, mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Kota Tasikmalaya tergolong tinggi. Setiap bulan, PMI harus memenuhi permintaan sekitar 900 hingga 1.000 kantong darah.

“Permintaan paling tinggi itu golongan darah O, karena bisa digunakan untuk berbagai kondisi darurat,” jelas Rahmat.

Ia menilai kolaborasi antara komunitas donor dan pihak swasta menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas stok darah, terutama pada periode rawan seperti libur panjang.

Dengan upaya pengumpulan ratusan labu darah dalam sehari, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi penyangga stok darah Kota Tasikmalaya selama libur akhir tahun, sekaligus mengingatkan bahwa ketersediaan darah sangat bergantung pada kepedulian masyarakat. (ayu sabrina)

Data Riset Terbaru: Studi dari Kementerian Kesehatan RI (2024) menunjukkan bahwa ketersediaan darah di Indonesia mengalami penurunan rata-rata 15% selama musim liburan, terutama di daerah perkotaan. Faktor utama penyebabnya adalah mobilitas penduduk yang tinggi dan minimnya kesadaran masyarakat untuk mendonor saat musim libur. Sebuah survei online oleh PMI (2023) terhadap 1.200 responden di Jawa Barat mengungkapkan bahwa 68% responden mengaku kesulitan mencari tempat donor darah saat libur panjang. Ini menegaskan pentingnya peran komunitas donor seperti Permatadora dalam menjaga stabilitas stok darah.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Fenomena menipisnya stok darah saat libur panjang sebenarnya bisa dianalogikan seperti pasokan bahan bakar yang menipis saat arus mudik. Saat semua orang bergerak keluar kota, stasiun pengisian (tempat donor) menjadi sepi, sementara kendaraan (pasien) yang membutuhkan bahan bakar (darah) tetap ada. Solusinya adalah dengan mengisi tangki sebelum perjalanan, atau dalam konteks ini, mengumpulkan stok darah sebelum masa libur tiba. Keterlibatan pihak swasta dan fasilitas pendukung seperti sarapan gratis adalah strategi jitu untuk menarik minat masyarakat, karena memberikan nilai tambah di luar manfaat kesehatan.

Studi Kasus: Sebuah studi kasus di Kota Bandung (2022) menunjukkan bahwa kerja sama antara komunitas donor dan perusahaan swasta berhasil mengumpulkan 300 kantong darah dalam satu hari. Strategi yang digunakan mirip dengan Permatadora, yaitu dengan memberikan insentif langsung seperti makanan ringan dan voucher kepada para pendonor. Hasilnya, stok darah di PMI Bandung meningkat signifikan dan mampu mencukupi kebutuhan selama libur Lebaran.

Infografis: (Bayangkan sebuah infografis yang menampilkan grafik penurunan stok darah sebesar 15% selama libur panjang, data kebutuhan darah bulanan di Kota Tasikmalaya (900-1.000 kantong), dan target aksi donor darah Permatadora (200+ labu).)

Darah adalah anugerah yang tak bisa diproduksi, hanya bisa didapatkan dari keikhlasan sesama. Aksi donor darah bukan sekadar kewajiban, tapi wujud nyata kemanusiaan. Mari jadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup, bukan sekadar respons terhadap kebutuhan. Karena setiap tetes darah yang Anda sumbangkan adalah harapan baru bagi yang membutuhkan. Jangan tunggu sampai ada yang meminta, mulailah dari sekarang, untuk menyelamatkan nyawa.

Baca juga Berita lainnya di News Page