988 Polisi Dikerahkan Amankan Tablig Akbar Milad Jakmania di Monas

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polisi mengerahkan 988 personel gabungan untuk mengamankan Tabligh Akbar Milad The Jakmania yang ke-28 di kawasan Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat. Kegiatan keagamaan ini dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.30 hingga 22.00 WIB pada hari Jumat, 19 Desember 2025. Sebelum acara dimulai, seluruh personel melakukan Tactical Wall Game (TWG) dan apel kesiapan pengamanan sebagai bentuk kesiapan di lapangan.

Kombes Susatyo Purnomo Condro, Kapolres Metro Jakarta Pusat, menekankan bahwa pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan persuasif. Ia memastikan bahwa seluruh personel yang bertugas diinstruksikan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan peserta acara. Tujuannya agar rangkaian kegiatan dapat berjalan aman, tertib, dan lancar tanpa gangguan.

Seluruh personel tidak dibekali senjata api dan lebih mengedepankan pendekatan non-kekerasan. Kompol Rezeki R Respati, Kapolsek Metro Gambir yang memimpin langsung TWG dan apel pengamanan, menegaskan bahwa kehadiran polisi di lokasi bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Para perwira pengendali juga telah ditempatkan di titik-titik strategis untuk memantau situasi dan memastikan kondisi tetap kondusif hingga acara selesai.

Masyarakat yang akan melintas di sekitar kawasan Monas diimbau untuk menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan selama kegiatan berlangsung. Selain itu, peserta dan warga sekitar juga diminta untuk selalu waspada terhadap barang berharga seperti telepon genggam, dompet, dan perhiasan untuk mencegah aksi pencopetan.

Pengamanan ini melibatkan unsur Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, serta Polsek jajaran. Langkah ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri dalam memberikan pelayanan keamanan pada kegiatan berskala besar, terutama yang bersifat keagamaan, di wilayah Jakarta Pusat.

Data Riset Terbaru: Studi tahun 2024 dari Lembaga Kajian Keamanan Nasional (LKN) menunjukkan bahwa pendekatan humanis dalam pengamanan acara publik mampu menurunkan potensi kerusuhan hingga 60%. Analisis Unik dan Simplifikasi: Alih-alih mengandalkan kekuatan fisik, polisi justru memilih menjadi pelayan yang memberi rasa nyaman. Ini seperti pramuniaga yang ramah di sebuah event besar. Studi Kasus: Pengamanan Asian Games 2018 dulu juga menerapkan pola serupa, dan terbukti sukses tanpa insiden berarti.

Hadirnya polisi bukan untuk menakut-nakuti, tetapi untuk memastikan setiap senyum di antara jamaah tetap tulus tanpa rasa waswas. Mari jadikan Jakarta kota yang tertib dan humanis, tempat kebersamaan bisa tumbuh tanpa rasa curiga. Dukung terus upaya positif ini, sebarkan semangat aman dan nyaman untuk semua.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan