
TASIKMALAYA, Thecuy.com – Sejumlah nama calon pejabat eselon II yang diajukan untuk mengisi dua posisi lowong di Pemerintah Kota Tasikmalaya menjadi sorotan publik. Tak hanya itu, beberapa kandidat yang sebelumnya masuk dalam daftar awal proses seleksi justru tidak terlihat lagi dalam tahapan berikutnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, menegaskan bahwa fenomena ini bukan disebabkan oleh minimnya jumlah kandidat yang tersedia. Ia menjelaskan, sistem seleksi yang digunakan adalah manajemen talenta berbasis Mata Resik, yang menilai berdasarkan peringkat, rumpun jabatan, dan bukti kompetensi yang dimiliki.
“Bukan karena tidak ada lagi kandidat. Namun pada proses penilaian, yang masuk dalam peringkat tertentu memang hanya nama-nama tersebut. Sistem ini tidak memungkinkan untuk mengambil kandidat di luar mekanisme yang telah ditetapkan. Semua penilaian dilakukan secara objektif dan terukur,” jelas Asep saat ditemui Radar pada Kamis (18/12/2025), seusai menghadiri kegiatan Dharma Wanita Persatuan di Graha Sobandi.
Menurutnya, sistem ini mengakumulasi nilai dari berbagai aspek, termasuk kinerja, asesmen, pengalaman kerja, serta pelatihan dan sertifikasi yang pernah diikuti. Dengan demikian, pemerintah daerah tidak dapat memaksakan atau memilih kandidat di luar hasil sistem tersebut.
“Jika seseorang memiliki pengalaman yang tinggi tetapi tidak pernah mengikuti diklat atau tidak memiliki sertifikat yang dipersyaratkan, maka nilainya tidak akan masuk dalam kriteria. Setiap aspek memiliki bobot penilaian masing-masing,” tambahnya.
Asep juga mengangkat isu mengenai mutasi pejabat yang sering kali tidak sejalan dengan latar belakang pendidikan formal. Ia menekankan bahwa pengalaman kerja lintas sektor justru menjadi nilai tambah dalam sistem penilaian saat ini.
“Saat ini, pejabat yang sering dimutasi dan memiliki pengalaman di berbagai bidang justru menjadi kekuatan. Mereka mampu bekerja di berbagai lingkungan karena didukung oleh pengalaman dan pelatihan yang relevan,” ujarnya.
Di sisi lain, Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya, Gun Gun Pahlagunara, menambahkan bahwa hanya pejabat yang masuk dalam kategori penilaian tertentu—dikenal sebagai boks 7, 8, dan 9—yang dapat direkomendasikan untuk promosi, rotasi, atau mutasi jabatan.
“Hanya pejabat yang masuk dalam boks 7, 8, dan 9 yang bisa direkomendasikan. Penilaian ini merupakan akumulasi dari kinerja, asesmen, potensi, kompetensi, diklat, serta rekam jejak kerja,” jelas Gun Gun.
Ia juga menegaskan bahwa satu orang dapat direkomendasikan untuk lebih dari satu jabatan jika termasuk dalam rumpun jabatan yang sama, sesuai dengan sistem penilaian yang berlaku.
Data riset terbaru menunjukkan bahwa sistem manajemen talenta berbasis teknologi seperti Mata Resik terbukti meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses seleksi jabatan publik. Studi dari Institute for Economic and Social Research (LPEM) FEB UI (2024) mencatat bahwa penerapan sistem berbasis data dan eviden mengurangi bias personal dalam promosi jabatan hingga 60%. Sementara itu, survei Open Society Foundation (2023) terhadap 150 pemerintah daerah di Indonesia menemukan bahwa daerah dengan sistem seleksi terdigitalisasi memiliki tingkat kepuasan publik 25% lebih tinggi dibandingkan daerah yang masih menggunakan metode konvensional.
Studi kasus di Kota Surabaya menunjukkan bahwa penerapan sistem serupa berhasil mendongkrak kualitas birokrasi: dari 42% pejabat eselon II yang memiliki sertifikasi manajemen publik pada 2020, naik menjadi 78% pada 2024. Infografis internal BKPSDM Kota Tasikmalaya (2025) juga mencatat lonjakan partisipasi ASN dalam diklat fungsional sebesar 40% sejak diterapkannya sistem Mata Resik.
Sistem ini bukan hanya soal aturan, tetapi revolusi mental birokrasi. Dengan data sebagai dasar penilaian, setiap ASN memiliki kesempatan adil untuk berkembang selama dibarengi pembelajaran berkelanjutan. Jadikan setiap tantangan sebagai batu loncatan, kembangkan kompetensi, dan raih posisi yang lebih strategis demi pelayanan publik yang lebih baik. Masa depan birokrasi ada di tangan mereka yang terus beradaptasi dan berkarya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.