ParagonCorp Masuk 40 Besar Pionir Industri Kecantikan Pascapandemi

Selama masa pandemi, pendiri ParagonCorp, Nurhayati Subakat, selalu menekankan bahwa perusahaan itu ibarat burung dengan dua sayap. Satu sayapnya adalah bisnis yang dibangun dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Sayap lainnya adalah keberpihakan terhadap sesama manusia—mulai dari konsumen setia, karyawan, hingga masyarakat luas yang tumbuh bersama Paragon. Baginya, pertumbuhan bukanlah tujuan akhir, melainkan kebermanfaatan yang menjadi alasan Paragon terus eksis hingga hari ini.

Perusahaan yang didirikan oleh Nurhayati Subakat pada tahun 1985 ini, kini tengah memasuki usia yang ke-40. Dimulai dari industri rumahan, ParagonCorp kini telah berkembang menjadi perusahaan kosmetik halal terbesar di Indonesia dan salah satu pemain utama di industri kecantikan kawasan Asia Tenggara. Jejak kesuksesannya dimulai sejak peluncuran Wardah pada tahun 1995 sebagai pelopor kosmetik halal di Indonesia. Sejak itu, Paragon terus menghadirkan inovasi melalui berbagai merek unggulannya, seperti Make Over, Emina, Kahf, serta brand berbasis riset seperti Laboré, Biodef, dan Instaperfect.

Kini, ParagonCorp telah menaungi sembilan brand dan mempekerjakan lebih dari 12.000 karyawan yang tersebar di seluruh negeri. Namun, komitmen perusahaan tidak hanya berhenti pada inovasi produk semata. Paragon juga aktif dalam pemberdayaan manusia dan masyarakat melalui berbagai inisiatif di bidang keberlanjutan, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan. Nurhayati Subakat dikenal bukan hanya sebagai seorang pengusaha sukses, tetapi juga sebagai filantropis yang menjadi inspirasi dalam perkembangan industri kecantikan tanah air.

Saat ini, estafet kepemimpinan telah dilanjutkan kepada generasi penerus—Salman Subakat, Harman Subakat, dan Sari Chairunnisa. Mereka membawa ParagonCorp menuju inovasi berkelanjutan dan ekspansi pasar global, termasuk penetrasi di Malaysia dan Bangladesh. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi pemain kelas dunia yang tetap berakar pada nilai-nilai keberlanjutan dan kemanfaatan bersama.

Penghargaan BIG 40 Awards yang diraih ParagonCorp, diterima langsung oleh Kepala Divisi Employer Branding & Corporate Public Relations, Nurul Andriana, mewakili Nurhayati Subakat. Dalam sambutannya, Nurul menyampaikan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini menjadi pengingat penting atas pilihan nilai dan tujuan (purpose) ParagonCorp dalam melangkah, terutama di masa-masa paling menantang sekalipun.

Penghargaan ini sendiri merupakan bagian dari puncak perayaan 40 tahun Bisnis Indonesia. BIG 40 Awards diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada para figur, institusi, dan inovator yang telah memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi, penguatan industri, serta kemajuan sosial di Indonesia. Bagi ParagonCorp, penghargaan ini menjadi penguat tekad untuk terus menghadirkan inovasi, memberikan manfaat yang lebih luas, dan berkontribusi pada terbentuknya ekosistem industri yang tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.

Data Riset Terbaru:

Analisis Unik dan Simplifikasi:

Studi Kasus:

Infografis:

Dibalik kesuksesan ParagonCorp, terdapat kisah perjuangan panjang yang dibangun dari fondasi nilai-nilai ketangguhan, pembelajaran berkelanjutan, serta semangat untuk memberi manfaat. Dari industri rumahan hingga menjadi raksasa kosmetik halal, Paragon membuktikan bahwa bisnis yang berlandaskan keberpihakan terhadap manusia dan lingkungan mampu bertahan bahkan berkembang pesat di tengah badai. Kini, di usia ke-40, Paragon tak hanya merayakan pencapaian, tapi juga memperkuat komitmennya untuk terus menjadi alat kebaikan—melalui inovasi yang inklusif, ekspansi yang bertanggung jawab, dan kontribusi nyata bagi bangsa. Masa depan bukan sekadar target, tapi warisan yang dibangun dengan konsistensi dan ketulusan.

Baca juga Berita lainnya di News Page