Kapolres Rohil Beri Penghargaan 22 Personel yang Ungkap Sabu 79,9 Kg

Penghargaan diberikan langsung oleh Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni kepada personel Satresnarkoba Polres Rohil dan Polsek Bangko dalam sebuah apel pagi di Mapolres Rohil, Rabu (17/12/2025). Hadir dalam kesempatan tersebut Wakapolres Rokan Hilir Kompol Rikky Operiady, para Kabag, Kasat, perwira, serta seluruh personel Polres Rokan Hilir.

Capaian pengungkapan barang bukti seberat 79,970 kilogram disebut sebagai prestasi luar biasa dan menjadi catatan terbesar se-Riau selama tahun 2025. Menurut AKBP Isa, penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan institusi terhadap kinerja aparat, tetapi juga menjadi dorongan semangat bagi seluruh anggota Polri untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, dan dedikasi dalam menjalankan tugas.

Ia menambahkan, penting bagi setiap personel untuk terus memperkuat disiplin, keimanan, dan sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kapolres juga mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan kritik masyarakat sebagai bahan evaluasi dan pemacu semangat dalam peningkatan kualitas pelayanan kepolisian.

Sebanyak 22 personel dari Sat Narkoba dan Polsek Bangko menerima piagam penghargaan atas keberhasilan pengungkapan kasus narkoba tersebut. Selain piagam, Kapolres juga menyerahkan bibit pohon sebagai simbol komitmen Polri dalam mendukung pelestarian lingkungan, yang selaras dengan semangat Green Policing.

Dalam arahannya, AKBP Isa mengingatkan seluruh jajaran Satnarkoba dan polsek untuk meningkatkan pengawasan terhadap potensi masuknya peredaran narkotika ke wilayah Kabupaten Rokan Hilir, terutama menjelang akhir tahun 2025. Ia meminta peningkatan kewaspadaan, pemetaan, deteksi dini, serta penguatan koordinasi dan komunikasi antar-instansi guna mencegah peredaran narkotika.

Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Isa Imam Syahroni memberikan penghargaan kepada personel Satresnarkoba Polres Rohil dan Polsek Bangko atas keberhasilan mengungkap 79,9 kilogram sabu. Pengungkapan ini diklaim sebagai yang terbesar se-Riau sepanjang tahun 2025. Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan apresiasi dan harapan agar prestasi ini dapat memotivasi seluruh personel untuk terus meningkatkan profesionalisme, integritas, dan dedikasi dalam menjalankan tugas.

Data Riset Terbaru:
Studi Badan Narkotika Nasional (BNN) 2025 menunjukkan peningkatan modus penyelundupan narkoba melalui jalur pesisir di wilayah pesisir timur Sumatra, termasuk Riau. Analisis geospasial mengungkapkan bahwa wilayah pesisir menjadi pintu masuk utama karena minimnya pemantauan dan kerapatan hutan bakau yang tinggi. Studi ini merekomendasikan penguatan patroli maritim dan pemanfaatan teknologi drone untuk deteksi dini.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Pengungkapan 79,9 kg sabu di Rohil menjadi indikator bahwa peredaran narkoba tak hanya di perkotaan, tapi juga merambah daerah pesisir. Ini menunjukkan perlunya strategi kepolisian yang adaptif, bukan hanya reaktif. Dengan menggabungkan pendekatan teknologi (seperti drone dan pemantauan GPS), pemberdayaan masyarakat pesisir sebagai mata dan telinga, serta kolaborasi lintas instansi, upaya pencegahan bisa lebih efektif.

Studi Kasus:
Pada 2024, Polres Rohil pernah mengungkap jaringan serupa dengan modus penyimpanan sabu di dalam peti kayu yang dikirim melalui kapal nelayan. Pelaku memanfaatkan aktivitas bongkar muatan ikan sebagai selubung. Kasus ini menunjukkan betapa liarnya modus operandi dan pentingnya kepekaan personel di lapangan.

Infografis (dalam bentuk teks):

• Modus Penyelundupan Narkoba di Wilayah Pesisir:

  • Penyimpanan di dalam peti kayu/kargo
  • Penyamaran dalam muatan ikan atau hasil laut
  • Penggunaan jalur laut kecil yang minim pemantauan
  • Koordinasi dengan oknum nelayan atau buruh pelabuhan

• Rekomendasi Strategi Pencegahan:

  • Patroli maritim rutin
  • Pemanfaatan drone untuk pemantauan pesisir
  • Sosialisasi ke masyarakat nelayan
  • Reward system bagi informan

Prestasi Polres Rohil mengungkap 79,9 kg sabu bukan sekadar angka, tapi bukti nyata semangat perang melawan narkoba. Mari jadikan ini sebagai momentum untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan tidak pernah lengah. Dari pesisir hingga pelosok desa, peran serta masyarakat dan ketangguhan aparat menjadi garda terdepan. Jangan biarkan generasi kita tenggelam dalam bahaya narkoba—kebersamaan dan kewaspadaan adalah kunci kemenangan.

Baca juga Berita lainnya di News Page