Ibas Tinjau dan Dialog dengan Petani Cabai di Ngawi demi Stabilitas Harga

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas, melakukan kunjungan kerja ke Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII, lebih tepatnya di Desa Bangunrejo, Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini mengusung tema ‘Kestabilan Harga Pangan sebagai Pilar Ketahanan Nasional’ dan menjadi bagian dari upaya Partai Demokrat untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat, terutama para petani, sekaligus mendorong kebijakan pangan nasional yang adil dan berkelanjutan.

Dalam agenda Dialog Kebangsaan, Ibas tidak hanya berdialog dengan warga, tetapi juga langsung meninjau kebun cabai milik petani setempat. Dari diskusi terbuka tersebut, ia memperoleh informasi langsung mengenai kompleksitas produksi cabai, mulai dari biaya tanam, pola panen, hingga fluktuasi harga di tingkat petani dan pasar. Petani mengungkapkan bahwa harga cabai rawit pernah mencapai puncaknya di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 130.000 per kilogram. Namun, untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan petani dan keterjangkauan bagi konsumen, harga ideal menurut mereka berada di rentang Rp 60.000-Rp 70.000 per kilogram. Dengan panen dua kali dalam seminggu dan hasil rata-rata sekitar 50 kilogram per pekarangan, cabai terbukti menjadi komoditas yang menjanjikan jika dikelola secara optimal.

Ibas menekankan bahwa stabilitas harga pangan harus menjadi titik temu antara kepentingan petani dan konsumen. Ia menjelaskan bahwa harga yang terlalu rendah akan merugikan petani, sementara harga yang terlalu tinggi akan memberatkan masyarakat. “Kita perlu mencari keseimbangan yang adil,” tegasnya. Menurutnya, mekanisme pasar harus tetap sehat dan diimbangi dengan pengawasan pemerintah agar tidak terjadi distorsi yang merugikan salah satu pihak.

Salah satu solusi nyata yang diapresiasi oleh Ibas adalah pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya cabai. Ia menilai inisiatif petani Bangunrejo sebagai contoh nyata inovasi yang bisa ditiru desa-desa lain. “Ini adalah cara berpikir maju, thinking outside the box. Cerita sukses seperti ini harus menyebar,” ujarnya. Pemanfaatan lahan non-sawah seperti pekarangan ternyata mampu menjaga pasokan cabai tetap stabil, sekaligus menekan gejolak harga yang sering terjadi.

Namun demikian, tantangan yang dihadapi petani masih cukup kompleks. Mulai dari keterbatasan akses pupuk subsidi, serangan hama, hingga kendala modal usaha. Ibas menegaskan bahwa Partai Demokrat akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar distribusi pupuk lebih adil, akses permodalan lebih luas, serta hasil pertanian lokal dapat terserap optimal. Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan produk lokal untuk program-program pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG). “Dengan begitu, kualitas pangan terjaga, harga lebih terjangkau, dan petani juga sejahtera,” paparnya.

Dalam sambutannya, Ibas menegaskan bahwa desa adalah fondasi utama kemajuan bangsa. Ia mendorong penguatan pembangunan di sektor pendidikan, pertanian, infrastruktur, dan perumahan layak hingga ke tingkat desa. Ia juga membuka ruang aspirasi masyarakat terkait beasiswa pendidikan, program Bedah Rumah (BSPS), serta penguatan irigasi dan alat pertanian, yang akan langsung disampaikan ke Partai Demokrat untuk ditindaklanjuti.

Ibas juga mengangkat isu strategis menjelang akhir tahun, di mana harga cabai dan sejumlah bahan pokok lainnya mengalami kenaikan signifikan. Fenomena ini memicu tingginya animo masyarakat terhadap pasar murah di Ngawi. Ia menekankan pentingnya pengawasan distribusi, operasi pasar yang tepat sasaran, serta penguatan produksi lokal agar ketahanan pangan tetap terjaga. “Ketahanan nasional dimulai dari dapur rakyat. Jika harga pangan stabil, petani sejahtera, dan masyarakat tenang, maka bangsa ini akan kuat,” ucapnya penuh penekanan.

Lebih jauh, Ibas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga optimisme, semangat gotong royong, dan kemandirian desa. Ia meyakini bahwa kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari Partai Demokrat, Haris Agus Susilo, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ngawi, Kepala UPT Pengelolaan Pasar Daerah, serta Kepala Desa Bangunrejo Lor beserta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Partai Demokrat untuk hadir di tengah rakyat, mendengarkan langsung suara mereka, dan menjadi jembatan aspirasi menuju kebijakan yang lebih pro-rakyat.

Kestabilan harga pangan bukan sekadar isu ekonomi, tetapi juga soal kedaulatan dan ketahanan nasional. Dengan pendekatan yang holistik, inovatif, dan berpihak pada rakyat, cita-cita mewujudkan ketahanan pangan yang adil dan berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil. Mari terus dukung petani, jaga pasokan, dan wujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan