Komunitas pelari ‘Green Policing Runners’ melakukan kunjungan ke Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina yang berlokasi di Kabupaten Kampar, Riau. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye pelestarian hutan demi menyelamatkan habitat Gajah. Sambutan hangat langsung diberikan oleh Kepala Resort TWA Buluh Cina, Nifrigon, yang menjelaskan bahwa kawasan ini merupakan salah satu tempat konservasi penting di Riau dengan luas mencapai 963,33 hektare.
Dalam upaya menarik minat pengunjung sekaligus memberikan edukasi tentang konservasi, TWA Buluh Cina menghadirkan gajah binaan. Menurut Nofrigon, awalnya kawasan ini hanya dihuni oleh sepasang gajah, Robin (jantan) dan Ngatini (betina), yang kemudian berhasil melahirkan seekor anak gajah bernama Dona. Kehadiran Dona kini menjadi ikon tersendiri bagi TWA Buluh Cina.
“Kami berharap keberadaan gajah binaan ini dapat menjadi sarana edukasi serta menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap satwa dan lingkungan,” ujar Nofrigon. Pengalaman interaksi langsung dengan gajah menjadi momen berkesan bagi para anggota Green Policing Runners. Mereka bahkan mendapat kesempatan memberi makan gajah dan berinteraksi dekat, didampingi oleh tim pengelola resort.
Salah satu perwakilan Green Policing Runners, Kendrick Zhang, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Green Policing yang diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan. Gerakan ini bertujuan untuk mengkampanyekan pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan hidup. “Hari ini kami berada di kawasan Konservasi Buluh Cina untuk melihat langsung gajah-gajah yang ada di sini, seperti Robin, Ngatini, dan anaknya Dona. Ini adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi kami,” ujar Kendrick Zhang.
Kendrick juga menyampaikan harapan agar gajah-gajah tersebut tetap terawat dan terjaga dengan baik. Ia berharap Green Policing Runners dapat kembali berkunjung di masa depan serta terus mendukung upaya konservasi di kawasan TWA Buluh Cina. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi positif antara aparat kepolisian, komunitas, dan pengelola kawasan konservasi dalam membangun kesadaran lingkungan serta menjaga kelestarian alam di Provinsi Riau.
Data Riset Terbaru: Studi tahun 2023 oleh WWF Indonesia menunjukkan bahwa populasi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) telah menurun drastis menjadi kurang dari 1.500 ekor akibat hilangnya habitat dan konflik dengan manusia. Penelitian ini menekankan pentingnya konservasi berbasis komunitas dan peran aktif masyarakat dalam menjaga ekosistem hutan.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Konflik antara manusia dan gajah sering terjadi karena perluasan area pertanian dan perkebunan yang menggerus habitat alami gajah. Solusi jangka panjang membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan edukasi, penataan ruang yang bijaksana, serta penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan konservasi.
Studi Kasus: Di TWA Buluh Cina, program breeding gajah berhasil menghasilkan Dona, bukti bahwa konservasi ex-situ dapat menjadi strategi efektif jika dikelola dengan baik. Namun, keberhasilan ini harus diimbangi dengan upaya konservasi in-situ di habitat alami.
Infografis: Visualisasi data menunjukkan tren penurunan populasi Gajah Sumatera dari 5.000 ekor pada tahun 1980 menjadi kurang dari 1.500 ekor saat ini, dengan area hutan yang tersisa hanya 30% dari luas semula.
Upaya konservasi di TWA Buluh Cina menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara berbagai pihak mampu menciptakan dampak positif bagi kelestarian alam. Mari bersama jaga hutan, selamatkan gajah, dan wujudkan harmoni antara manusia dengan alam. Setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan menjadi warisan besar bagi generasi mendatang.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.