Batu Kasur yang ditemukan di tengah perkebunan karet di Blok Citapen, Dusun Tundagan, Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, menjadi pusat perhatian publik. Objek ini menarik minat banyak pihak, terutama Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar.
Pihak terkait berencana mengajukan situs tersebut sebagai cagar Budaya. Menurut Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Banjar, H Tatang Heryanto, langkah awal yang dilakukan adalah mencatatnya sebagai terduga cagar budaya. Proses ini merupakan tahap awal sebelum penetapan resmi sebagai cagar budaya, mengingat beberapa situs lain di Kota Banjar juga masih berstatus terduga.
Batu ini memiliki keunikan karena mampu mengeluarkan suara seperti gamelan ketika dipukul. Keistimewaan ini menjadi nilai tambah yang dapat menarik minat wisatawan. Namun, untuk menentukan statusnya, perlu dilakukan kajian mendalam oleh tim arkeologi yang ahli dalam meneliti benda-benda bersejarah.
Proses penelitian tidak bisa dilakukan secara instan. Diperlukan observasi lapangan dan analisis detail untuk memastikan keaslian dan nilai historisnya. Tim kebudayaan Kota Banjar akan melakukan pendataan terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap pengkajian lebih lanjut.
Keberadaan Batu Kasur dikaitkan dengan legenda Sangkuriang. Menurut budayawan Desa Batulawang, Ki Demang Wangsafyudin, batu ini disebut-sebut sebagai bagian dari kisah Sangkuriang yang jatuh saat akan diserahkan kepada Dayang Sumbi. Informasi ini merujuk pada buku sejarah Jawa Barat berjudul Yuganing Rajakawasa yang disusun oleh Profesor Yosef Iskandar.
Secara historis, Batu Kasur termasuk dalam periode mesolitikum atau zaman batu madya. Batu ini terbentuk akibat letusan gunung berapi dari dataran tinggi Bandung, diperkirakan terjadi antara 10.000 hingga 40.000 tahun lalu. Fakta ini menunjukkan bahwa objek ini memiliki potensi besar sebagai warisan budaya yang bernilai ilmiah dan historis tinggi.
Jika ditetapkan sebagai cagar budaya, Batu Kasur tidak hanya menjadi simbol sejarah tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang dapat mengangkat potensi lokal. Masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat bersinergi dalam melestarikan dan mempromosikan situs ini sebagai bagian dari khazanah budaya Nusantara.
Mari dukung pelestarian warisan budaya dengan ikut menjaga dan mempromosikan situs-situs bersejarah di sekitar kita. Setiap batu, cerita, dan jejak masa lalu adalah mahakarya yang tak ternilai harganya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.