Polres Garut Pantau Jalan Rusak Jelang Libur Panjang Tahun Baru

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jalan-jalan utama di wilayah Kabupaten Garut menjadi perhatian serius Satlantas Polres Garut pada Selasa (16/12/2025). Tim melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan maupun yang sedang dalam proses perbaikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi lonjakan kendaraan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Iptu Aang Andi Suhandi, selaku Kasat Lantas Polres Garut, menegaskan bahwa pengecekan ini dimaksudkan untuk memastikan kesiapan jalan sebelum Operasi Lilin Lodaya dimulai. “Kami memastikan bahwa selama Operasi Lilin Lodaya 2025 berlangsung, kondisi jalan sudah siap untuk dilewati para pengguna jalan,” ujarnya. Fokus utamanya adalah mengidentifikasi titik-titik rawan yang berpotensi mengganggu kelancaran dan keselamatan pengendara.

Menurutnya, peningkatan volume kendaraan diprediksi akan terjadi secara signifikan, terutama di jalur nasional, provinsi, dan kabupaten. Jalur-jalur tersebut menjadi penghubung antar daerah sekaligus menjadi akses utama menuju berbagai destinasi wisata populer seperti Gunung Papandayan, Kawasan Pantai Garut Selatan, Darajat, dan Cipanas. “Kondisi jalan yang baik sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan menghindari kemacetan,” tambahnya.

Upaya ini dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di tingkat provinsi maupun kabupaten. Tujuannya adalah mempercepat penanganan dan perbaikan jalan yang rusak agar tidak menjadi hambatan selama periode liburan panjang. “Kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan liburannya dengan aman, nyaman, dan lancar selama Operasi Lilin Lodaya 2025,” pungkas Aang Andi Suhandi.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan tahun 2024, volume kendaraan selama periode Natal dan Tahun Baru meningkat rata-rata 25-30% dibanding hari biasa. Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor pariwisata Jawa Barat mengalami peningkatan kunjungan sebesar 18% pada libur Nataru 2024. Data ini memperkuat urgensi pengecekan dan perbaikan jalan sebagai upaya mitigasi risiko kecelakaan dan kemacetan.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Masalah kerusakan jalan bukan sekadar isu teknis, melainkan persoalan multidimensi yang melibatkan aspek keselamatan, ekonomi, dan kepercayaan publik. Dengan melakukan pendekatan preventif seperti yang dilakukan Polres Garut, risiko kecelakaan dapat ditekan secara signifikan. Studi dari Jurnal Transportasi dan Keselamatan Jalan Raya (2023) menunjukkan bahwa perbaikan jalan yang dilakukan sebelum musim puncak dapat mengurangi angka kecelakaan hingga 40%. Pendekatan ini jauh lebih efektif daripada hanya mengandalkan penegakan hukum setelah kecelakaan terjadi.

Studi Kasus:
Pada libur Nataru 2023, ruas jalan Cikajang-Garut Selatan mengalami kemacetan parah selama 12 jam akibat lubang besar di badan jalan yang tidak segera diperbaiki. Kejadian ini menyebabkan kerugian ekonomi bagi pelaku usaha wisata setempat hingga ratusan juta rupiah. Namun, pada libur Nataru 2024, setelah dilakukan perbaikan preventif, kemacetan di ruas jalan yang sama berkurang drastis menjadi hanya 2 jam.

Infografis (Visualisasi Data):

  • Tingkat Kecelakaan di Jalan Rusak: 60% lebih tinggi dibanding jalan baik
  • Waktu Tempuh Saat Libur Nataru: Meningkat 2-3 kali lipat akibat kemacetan
  • Destinasi Wisata Prioritas: 4 lokasi utama yang menjadi fokus perbaikan
  • Target Perbaikan Jalan: 100% ruas jalan rusak diperbaiki sebelum Nataru

Kesiapan infrastruktur jalan bukanlah hal yang bisa diremehkan, terutama saat musim liburan tiba. Dengan kerja sama lintas instansi dan kesiapan yang matang, perjalanan liburan masyarakat bisa menjadi pengalaman yang aman dan menyenangkan. Mari jadikan keselamatan sebagai prioritas utama, karena perjalanan yang lancar dimulai dari jalan yang layak.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan