Korlantas Polri Tinjau Jalur Surabaya-Banyuwangi Jelang Natal dan Tahun Baru, Pastikan Semua Skenario Keselamatan Lalu Lintas Siap

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho melakukan pengecekan kesiapan jalur darat dari Surabaya hingga Banyuwangi, Jawa Timur, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan kesiapan Operasi Lilin 2025. Pemeriksaan dilakukan bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, pemerintah daerah, dan unsur terkait lainnya. Rangkaian survei ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengamanan dan pelayanan selama periode Natal dan Tahun Baru.

Irjen Agus menjelaskan bahwa tim telah melakukan survei menyeluruh dari Surabaya menuju Banyuwangi bersama para pejabat terkait. “Hari ini kami didampingi Bu Bupati, Pak Kapolres, dan pejabat di pelabuhan. Kami bersama Pak Menteri lengkap melakukan survei dari Surabaya menuju Banyuwangi,” ujarnya. Setelah tiba di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, rombongan langsung menggelar rapat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan rencana pengamanan di jalan tol, jalan arteri, serta pelabuhan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk telah disiapkan secara optimal.

Dalam rapat koordinasi tersebut, setiap stakeholder memaparkan langkah-langkah antisipasi dan cara bertindak teknis di lapangan. Potensi cuaca ekstrem menjadi perhatian khusus dalam perencanaan Operasi Nataru. “Semua skenario sudah disiapkan, termasuk contingency plan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, seperti kondisi cuaca ekstrem,” ungkap Irjen Agus. Menurutnya, kesiapan ini sangat penting mengingat periode Natal dan Tahun Baru biasanya diwarnai peningkatan aktivitas masyarakat dan pergerakan kendaraan.

Pada malam harinya, rombongan dijadwalkan melanjutkan pengecekan dengan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk untuk memeriksa jalur darat dari Gilimanuk menuju Bali. Ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama Operasi Nataru. Irjen Agus menegaskan bahwa pengamanan akan dilaksanakan mulai 20 Desember hingga 2 Januari 2026, mencakup seluruh titik penting seperti jalan tol, jalan arteri, pelabuhan penyeberangan, tempat ibadah, dan kawasan wisata.

Berdasarkan data riset terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), periode Natal dan Tahun Baru 2025-2026 diprediksi akan mengalami anomali cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali. Studi kasus penanganan Operasi Lilin tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kesiapan infrastruktur dan koordinasi antar stakeholder menjadi faktor kunci dalam menekan angka kecelakaan dan kemacetan. Infografis dari Korlantas Polri mencatat peningkatan arus lalu lintas sebesar 15-20% selama periode Nataru dibanding hari biasa, dengan puncak arus terjadi pada H-3 dan H+3 Natal serta Tahun Baru.

Kesiapan Operasi Lilin 2025 bukan hanya soal pengamanan fisik di lapangan, tetapi juga kesiapan mental dan teknis seluruh personel yang terlibat. Koordinasi antara Polri, Kemenhub, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait harus berjalan sinergis untuk menghadapi berbagai tantangan, mulai dari cuaca ekstrem hingga potensi kerumunan massa. Dengan persiapan matang dan komitmen bersama, diharapkan Natal dan Tahun Baru 2025-2026 dapat berjalan aman, lancar, dan damai bagi seluruh masyarakat. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran perayaan Natal dan sambut Tahun Baru yang penuh makna.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan