Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah mengaktifkan berbagai langkah antisipasi setelah BMKG mengonfirmasi adanya tiga sistem siklonis yang terpantau di wilayah perairan Indonesia. Tindakan pencegahan ini menekankan pada pemantauan intensif terhadap kondisi cuaca ekstrem, kesiapan evakuasi, serta pengecekan peralatan penyelamatan.
Plt Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Pangarso Suryotomo, menekankan pentingnya koordinasi antar instansi daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. “Penting bagi BPBD Provinsi dan Dinas terkait untuk membimbing BPBD Kabupaten/Kota dalam menyiapkan langkah konkret menghadapi potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi,” ujarnya dalam rilis resmi, Rabu (17/12/2025).
Upaya mitigasi yang dicanangkan mencakup pemeriksaan rutin perangkat kedaruratan seperti perahu karet, pelampung, dan alat komunikasi. Pihaknya juga menekankan kesiapan evakuasi bagi kelompok rentan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas. Jalur evakuasi dan lokasi pengungsian wajib diperiksa guna memastikan keamanan dan aksesibilitas.
Koordinasi dengan aparatur desa/kelurahan dan relawan bencana menjadi fokus utama dalam penguatan kesiapsiagaan. BNPB mendorong pembersihan saluran drainase, normalisasi sungai, penanaman vegetasi berakar kuat, serta pembangunan infrastruktur penahan tebing. Sistem peringatan dini wajib dipastikan berfungsi optimal, termasuk sensor banjir dan longsor.
Pangarso juga menekankan pentingnya diseminasi informasi kepada masyarakat secara berkala. “Peralatan komunikasi seperti sirine, kentongan, dan HT harus dalam kondisi siap pakai,” katanya.
BMKG sebelumnya melaporkan tiga sistem siklonis yang aktif di wilayah Indonesia. Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, mengidentifikasi siklon Bakung yang berkembang di barat daya Lampung dan kini bergerak menjauhi wilayah Indonesia. Meski demikian, intensitasnya meningkat dari kategori 1 menjadi kategori 2.
Di kawasan Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur terdeteksi bibit siklon 93S. Sementara itu, bibit siklon 95S terpantau di selatan Papua. Kedua sistem ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di wilayah terdampak.
Kondisi ini menuntut kewaspadaan tinggi dari seluruh pihak terkait. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi resmi dari BMKG dan BNPB, serta mempersiapkan langkah-langkah antisipatif di tingkat rumah tangga.
Dengan tiga sistem siklonis yang aktif secara bersamaan, kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam mengurangi risiko bencana. Mari tingkatkan kewaspadaan, persiapkan rencana evakuasi, dan dukung upaya mitigasi di lingkungan sekitar. Keselamatan bersama adalah prioritas utama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.