Warga Pangandaran Diminta Selektif dalam Menerima Informasi Kebencanaan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap tahun, musim liburan selalu menjadi momen penuh tantangan bagi daerah rawan bencana.

Di Kabupaten Pangandaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum terverifikasi.

Dengan intensitas cuaca ekstrem yang diprediksi mencapai puncaknya antara Desember hingga Januari, penting bagi publik untuk memilah informasi sebelum menyebarkannya.

Menurut Supiatno, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, fenomena cuaca ekstrem ini rentan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan berita bohong.

Uang Tahun 2024 Sebesar Rp 51,9 Miliar di Kota Tasikmalaya Jalan-Jalan Tanpa Peruntukan!Demokrasi Berutang, Korupsi Menagih: Ketika Kursi Kekuasaan Dibeli dengan Cicilan!

“Penyebaran informasi palsu sangat berpotensi menimbulkan kepanikan, terutama di kalangan wisatawan yang sedang berkunjung,” tegasnya dalam pernyataan resmi, Senin (15/12/2025).

Beliau menekankan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan ketika menerima kabar tentang potensi bencana adalah memverifikasi sumbernya.

“Sebelum menyebarkan informasi, pastikan dulu kebenarannya. Jangan langsung percaya begitu saja terhadap kabar yang belum jelas asal-usulnya,” imbuhnya.

Untuk memastikan keakuratan, masyarakat disarankan segera menghubungi pihak-pihak terkait seperti petugas BPBD atau instansi penanganan bencana lainnya.

“Selalu gunakan kanal resmi seperti media sosial atau situs web pemerintah daerah untuk mendapatkan update yang valid,” tambahnya.

Dengan kesadaran kolektif seperti ini, masyarakat dapat turut menjaga ketenangan dan kenyamanan, terutama bagi para pelancong yang datang menikmati alam Pangandaran.

Di tengah ramainya arus informasi digital, kehati-hatian dalam berbagi kabar menjadi benteng utama melawan hoaks dan kepanikan berlebihan.

Terakhir, penting diingat bahwa setiap unggahan di media sosial bisa berdampak luas. Mari menjadi warga digital yang bijak: cek fakta, konfirmasi sumber, dan pastikan kebenaran sebelum menyebarkan informasi.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan