Tito Lapor Prabowo: Dana Rp268 Miliar Sudah Cair ke Pemda untuk Penanganan Bencana

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait penyaluran dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera. Dana tersebut telah diterima seluruh pemerintah daerah setempat dengan total nilai mencapai Rp 268 miliar.

Dalam sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Tito menjelaskan bahwa penyaluran dana ini berjalan cepat, hanya membutuhkan waktu tiga hari sejak keputusan diterbitkan. Setiap provinsi penerima bantuan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 20 miliar, sedangkan kabupaten dan kota masing-masing menerima Rp 4 miliar. Rinciannya terdiri dari Rp 60 miliar untuk tiga provinsi dan Rp 208 miliar untuk 52 kabupaten serta kota.

Dana tersebut diperuntukkan bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana secara individual. Pemerintah daerah diharapkan menggunakan anggaran ini untuk membeli kebutuhan pribadi seperti pakaian, sabun, sampo, perlengkapan wanita, dan kebutuhan bayi. Sementara itu, logistik berskala besar seperti beras dan minyak goreng tetap menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Tito juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi atas penanganan cepat terhadap instruksi Presiden. Proses transaksi perbankan berjalan lancar tanpa hambatan teknis, memastikan dana tersalurkan tepat waktu ke rekening masing-masing daerah.

Pemerintah berkomitmen untuk merespons setiap situasi darurat dengan cepat dan efektif, memastikan masyarakat yang terdampak bencana mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan. Kerja sama antarlembaga dan koordinasi antara pusat dengan daerah menjadi kunci utama dalam penanganan krisis kemanusiaan.

Tindakan cepat ini menjadi contoh nyata bagaimana sistem pemerintahan dapat bekerja optimal saat dibutuhkan. Dengan anggaran yang tepat sasaran dan distribusi yang efisien, diharapkan pemulihan pasca-bencana dapat berjalan lebih cepat, masyarakat bisa segera kembali ke kehidupan normal, dan kemandirian daerah dalam menghadapi darurat terus ditingkatkan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan