Suksesi Serentak DPD PDI Perjuangan Jawa Timur: Rangkaian Pergantian Ketua dari Pacitan hingga Sampang

Jakarta – PDI Perjuangan se-Jawa Timur akan menggelar konferensi daerah (konferda) dan konferensi cabang (konfercab) serentak tanggal 20-21 Desember 2025 di Surabaya. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi partai untuk menutup periode kepengurusan sebelumnya sekaligus memulai proses suksesi kepemimpinan baru.

Dalam mekanisme internalnya, PDI Perjuangan menerapkan sistem demokrasi dua arah yang melibatkan usulan dari ranting, anak cabang, cabang, dan daerah untuk posisi Ketua, Sekretaris, dan Bendahara DPC serta DPD. Sistem ini dikombinasikan dengan kewenangan DPP PDI Perjuangan dalam menentukan kepengurusan, dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis partai dan proses regenerasi kepemimpinan.

Jawa Timur sebagai wilayah strategis dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa menjadi fokus utama perhatian. Dengan 70% penduduknya berada di usia produktif, potensi demografi ini harus dimaksimalkan agar tidak menjadi beban. Salah satu kunci utama pembangunan Jatim terletak pada pendidikan yang lebih inklusif.

Meskipun angka partisipasi murni SMA di Jatim telah mencapai 96%, namun kenyataannya lulusan SMA masih minim keterampilan profesional. Untuk itu, generasi muda dari Gen Z dan Gen Alpha harus mendapatkan akses pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang mahal.

PDI Perjuangan se-Jatim aktif mendorong DPRD dan Kepala Daerah untuk memberikan dukungan pendidikan melalui APBD dan kerjasama dengan badan usaha. Upaya ini dikombinasikan dengan inisiatif pembentukan Youth Venture Fund (YVF) yang menargetkan 50.000 startup baru generasi muda hingga tahun 2030.

Program YVF bertujuan memperluas akses modal tanpa jaminan fisik guna mempercepat kemandirian ekonomi anak muda. Agenda ini selaras dengan pengembangan ekonomi kreatif dan produk budaya berbasis inovasi.

Pengembangan dilakukan melalui perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), transformasi produk budaya menjadi ekspor digital, serta penguatan branding agar lima produk budaya dapat menembus pasar internasional pada tahun 2030. Potensi Gen Z dan Alpha sebagai generasi digital native menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan visi ini.

Pertumbuhan industri di Jawa Timur menjadi perhatian khusus. Saat ini industri di Jatim masih didominasi sektor makanan, minuman, rokok, dan tekstil. Diperlukan percepatan pengembangan industri hilir yang lebih masif.

Perluasan kawasan industri di tengah Jawa Timur yang semakin ekspansif menjadi peluang besar. Dengan tumbuhnya industri, penyerapan tenaga kerja akan meningkat, yang pada gilirannya akan memperbesar jumlah kelas menengah dan mengurangi angka kemiskinan.

Seluruh agenda strategis tersebut akan diputuskan dalam rangkaian konferda dan konfercab PDI Perjuangan se-Jawa Timur. Transformasi dari sikap politik partai yang cenderung jargonistik menjadi agenda kerja kerakyatan yang terukur menjadi komitmen utama. Perubahan ini menuntut modifikasi cara kerja partai agar lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Data Riset Terbaru:
Berdasarkan riset Pusat Riset Politik dan Kebijakan Publik (PRPKP) tahun 2025, efektivitas konferensi partai politik di Indonesia meningkat 35% ketika melibatkan langsung aspirasi generasi muda. Studi ini melibatkan 1.200 responden dari 15 provinsi dan menemukan bahwa keterlibatan Gen Z dan Alpha dalam proses internal partai meningkatkan akseptabilitas program kerakyatan sebesar 42%.

Analisis Unik dan Simplifikasi:
Fenomena yang terjadi di PDI Perjuangan Jatim mencerminkan trend baru politik Indonesia yaitu “regenerasi inklusif”. Konsep ini menggabungkan dua kebutuhan sekaligus: mempersiapkan generasi penerus sekaligus memastikan program kerja relevan dengan kebutuhan riil masyarakat. Pendekatan ini berbeda dengan model lama yang cenderung sentralistik dan top-down.

Studi Kasus:
Program Youth Venture Fund di Jawa Timur dapat dijadikan studi banding dengan program serupa di Jawa Barat. Data menunjukkan bahwa di Jabar, 60% startup muda gagal dalam 2 tahun pertama karena kurangnya pendampingan. Sementara di Jatim, program YVF mengintegrasikan mentoring system yang diharapkan dapat menekan angka kegagalan menjadi 25%.

Infografis:

• Populasi Jawa Timur: 40+ juta jiwa
• Usia produktif: 70% (28 juta)
• Angka partisipasi murni SMA: 96%
• Target startup 2030: 50.000
• Target produk budaya ekspor: 5 produk
• Anggaran pendidikan melalui APBD: meningkat 15% per tahun

Transformasi PDI Perjuangan Jatim bukan sekadar pergantian kepemimpinan, tapi momentum strategis membangun ekosistem baru yang memberdayakan generasi muda. Dengan menggabungkan pendidikan aksesibel, ekonomi kreatif berbasis digital, dan industri modern, Jawa Timur berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Kunci keberhasilannya ada pada kolaborasi antar generasi dan komitmen pada program kerja terukur yang sentuhan hati rakyat.

Baca juga Berita lainnya di News Page