Sistem HVAC LG yang Mendinginkan Pusat Data serta Keunggulannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

LG Electronics mengincar pasar baru di Indonesia, memperluas segmen komersialnya ke luar sektor gedung perkantoran, fasilitas komersial, dan bandar udara. Kini, perusahaan asal Korea Selatan ini menargetkan bisnis pusat data sebagai sektor utama.

Ronny Ardiyanto, Department Leader B2B HVAC of LGEIN, mengungkapkan bahwa LG telah menjalin kemitraan dengan salah satu developer untuk membangun pusat data di Jakarta. Fasilitas tersebut akan mengadopsi sistem Heat and Ventilation Air Conditioning (HVAC) buatan LG sebagai solusi pendinginannya. Menurut Ronny, server yang bekerja 24 jam menghasilkan panas besar yang perlu dikelola agar kinerja tetap optimal. Untuk itu, sistem pendingin canggih seperti chiller water cooled menjadi komponen penting dalam teknologi HVAC LG.

Pusat data menjadi sektor menjanjikan bagi bisnis HVAC komersial, terlebih dengan lonjakan digitalisasi, pertumbuhan kecerdasan buatan (AI), dan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam pengelolaan pusat data adalah konsumsi energi listrik dan air yang besar. Namun, Ronny menjelaskan bahwa teknologi chiller water cooled pada sistem HVAC LG dirancang untuk menghemat energi melalui sistem sirkular yang efisien.

Prinsip kerjanya adalah menyerap panas dari server menggunakan udara dingin, lalu mengolah udara panas tersebut kembali ke dalam sistem chiller untuk didinginkan ulang, tanpa membuangnya ke lingkungan. Dengan pendekatan ini, efisiensi energi dapat ditingkatkan secara signifikan.

Selain untuk pusat data, LG juga menawarkan sistem HVAC untuk gedung perkantoran dan area komersial yang membutuhkan pendinginan berskala besar. Sistem pendingin komersial LG kini dilengkapi chip AI guna meningkatkan efisiensi operasional. Chip ini mampu mengenali temperatur dan kelembapan ruangan secara otomatis, lalu menyesuaikan kondisi pendinginan sesuai kebutuhan.

Contohnya, ketika suhu di dalam ruangan sudah dingin dan cuaca di luar tiba-tiba turun hujan, sistem akan secara otomatis menyesuaikan temperatur agar penghuni ruangan tidak merasa kedinginan. Penerapan AI pada sistem ini mampu meningkatkan efisiensi energi hingga rata-rata 24,7% hingga 25%, sekaligus mempercepat penyesuaian suhu hingga 28,5%.

Perkembangan teknologi AI dalam sistem pendingin menunjukkan betapa cepatnya inovasi di sektor ini, menghadirkan solusi yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Dengan terus mengadopsi teknologi terkini, LG berkomitmen memberikan solusi HVAC yang efisien, handal, dan mendukung transformasi digital di Indonesia. Masa depan pusat data dan gedung komersial yang lebih cerdas dan berkelanjutan kini semakin dekat.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan