Realme GT 8 Pro Tidak Hadir di Indonesia, Tetapi Ada Kejutan Lain

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Realme GT 8 Pro menjadi sorotan berkat kolaborasi kamera dengan Ricoh, namun penggemar Realme di Indonesia harus menerima kenyataan bahwa ponsel ini tidak akan tersedia di pasar domestik. Keputusan ini ditegaskan langsung oleh Krisva Angnieszca, Public Relations Lead Realme Indonesia, yang menyatakan bahwa banyak pertimbangan strategis di balik ketiadaan perangkat tersebut di Tanah Air, meskipun alasan detailnya tidak diungkap secara gamblang.

Vava menjelaskan bahwa meskipun GT 8 Pro tidak hadir di Indonesia, Realme tetap ingin menghadirkan inovasi kamera yang diusungnya secara bertahap. Salah satu fokus utamanya adalah kolaborasi kamera dengan Ricoh, yang sebelumnya telah diumumkan. Pendekatan kolaborasi ini sengaja dibedakan dari kerja sama merek smartphone lain dengan produsen kamera ternama, karena Realme memilih jalur experience-based photography.

Berbeda dengan tren umum yang menekankan pada hasil foto akhir atau aspek teknis seperti ketajaman dan resolusi tinggi, Realme mengusung pengalaman fotografi yang unik. Ricoh, yang dikenal dengan gaya street photography dan tone warna estetik, menjadi kunci pengalaman tersebut. Dengan demikian, pengguna bisa langsung merasakan sensasi memotret tanpa perlu mengatur pengaturan rumit.

Krisva menekankan bahwa Realme tidak ingin sekadar bersaing dalam kualitas foto, melainkan menghadirkan nuansa fotografi yang berbeda. “Kami ingin menghadirkan ‘kamera Ricoh dalam smartphone’,” ujarnya. Hal ini memungkinkan pengguna yang bosan dengan gaya foto standar untuk langsung mencoba mode fotografi dengan karakter visual yang lebih artistik dan personal. Meski fokus pada pengalaman, peningkatan kualitas kamera secara teknis tetap menjadi perhatian.

Ke depan, Realme tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan experience kamera serupa di lini produk lain, termasuk kemungkinan di number series. Meskipun detailnya masih dirahasiakan, Vava memberi sinyal bahwa awal 2026, khususnya kuartal pertama, Realme menyiapkan sesuatu yang “cukup spesial”, terutama di sektor kamera.

Selain fotografi, Realme juga berkomitmen mengembangkan fitur berbasis AI, desain produk, serta kolaborasi strategis lainnya. Namun, untuk kategori ponsel lipat model flip, Realme memastikan belum memiliki rencana masuk ke segmen tersebut. Perusahaan memilih fokus pada fitur dan pengalaman pengguna yang benar-benar relevan untuk penggunaan sehari-hari.

Di sisi promosi, Realme mengumumkan adanya promo akhir tahun yang dijadwalkan mulai sekitar tanggal 20 Desember hingga akhir tahun. Terkait isu global yang berpotensi memengaruhi industri smartphone, termasuk harga dan rantai pasok, Realme mengaku sudah mewaspadai hal tersebut, namun memilih menunggu perkembangan di tahun depan sebelum memberikan pernyataan resmi.

Krisva menutup pembicaraan dengan menegaskan bahwa 2026 akan menjadi tahun bagi Realme untuk terus menghadirkan produk-produk menarik. “Experience kamera akan terus kami tingkatkan, kolaborasi akan tetap ada, dan pengguna bisa menantikan banyak kejutan,” pungkasnya.

Kamera GT 8 Pro yang diangkat secara bertahap di Indonesia menunjukkan komitmen Realme dalam menghadirkan inovasi yang relevan bagi pengguna. Dengan pendekatan experience-based photography bersama Ricoh, Realme tidak hanya menawarkan kualitas foto, tetapi juga sensasi memotret yang unik dan personal. Di tengah ketatnya persaingan industri smartphone, strategi ini bisa menjadi pembeda yang menjadikan Realme tetap diminati. Penggemar Realme di Indonesia pun diajak bersabar, karena kejutan-kejutan baru sudah menanti di tahun depan.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan