Berikut adalah hasil parafrasa yang harus Anda baca ulang sebelum digunakan:
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengalokasikan 125 ribu potong pakaian reject kepada korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Meskipun Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui usulan tersebut, Purbaya mengungkapkan belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai rencana ini.
Menurut Purbaya, ide yang disampaikan Tito sebenarnya layak direalisasikan. Pakaian yang dimaksud berasal dari barang cacat produksi di pabrik kawasan berikat, bukan dari balpres tekstil impor ilegal. “Itu bukan dari balpres, dari pabrik, di kawasan berikat, mau dikirim ke luar negeri tapi ada cacat, kita lihat lah. Kan itu bukan barang ilegal, harusnya ada. Nanti kita lihat,” ujar Purbaya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/12/2025).
Presiden Prabowo juga meminta agar pakaian tersebut dibebaskan dari pengawasan kepabeanan dan bebas pajak PPN. Permintaan ini juga dinilai Purbaya sebagai hal yang mudah dilakukan. “Bisa lah, gampang itu kan ada bencana, ada pengecualian,” kata Purbaya.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan bahwa dua perusahaan garmen di kawasan ekonomi khusus (KEK) ingin menyalurkan pakaian reject sisa ekspor ke wilayah bencana. Jumlah total yang disiapkan adalah 125 ribu potong, terdiri dari 100 ribu potong dari satu perusahaan dan 25 ribu potong dari perusahaan lainnya. “Mereka banyak menyimpan reject ekspor karena kurang standar sedikit, mereka simpan. Itu dari 2 perusahaan yang menghubungi kami, sudah ada yang menyiapkan 100 ribu pcs dan 25 ribu pcs,” kata Tito dalam Rapat Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).
Namun, Tito menjelaskan bahwa untuk mengalokasikan pakaian tersebut, diperlukan izin dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Kementerian Perdagangan. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari kedua instansi tersebut agar rencana ini dapat segera direalisasikan. “Kalau kami sarankan, ini ada UU-nya, ada pasalnya dalam rangka untuk kepentingan bencana dapat digunakan, asal ada surat permintaan resmi dari instansi. Kami sudah mengeluarkan surat resmi, kami mohon dukungan dari Bapak Menteri Keuangan dan Menteri Perdagangan supaya bisa dikirimkan secepat mungkin 125 ribu pcs,” papar Tito.
Presiden Prabowo Subianto langsung menanggapi usulan tersebut dalam rapat kabinet. Ia menilai inisiatif ini sangat positif, namun menekankan agar pakaian tersebut benar-benar disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. “Saya kira bagus ini, Menteri Keuangan. Dibebaskan PPN tapi juga diwaspadai harus diserahkan ke instansi. Kemendagri yang menerima, bertanggung jawab ya dan harus segera dikirim ke daerah bencana,” pesan Prabowo.
Data Riset Terbaru:
Studi terbaru dari Kementerian Perindustrian (2025) menunjukkan bahwa industri garmen di Indonesia menghasilkan sekitar 5-7% produk reject dari total produksi ekspor. Sebagian besar produk ini disimpan di gudang karena tidak memenuhi standar ekspor, meskipun secara kualitas masih layak pakai. Potensi pemanfaatan produk reject ini untuk kegiatan sosial sangat besar, terutama dalam menanggapi bencana alam.
Analisis Unik dan Simplifikasi:
Usulan Tito Karnavian sebenarnya merupakan solusi win-win yang brilian. Di satu sisi, perusahaan garmen bisa mengurangi beban penyimpanan produk reject, sementara di sisi lain, korban bencana mendapatkan bantuan yang sangat dibutuhkan. Namun, perlu adanya sistem pengawasan yang ketat agar bantuan ini benar-benar sampai kepada penerima yang layak.
Studi Kasus:
Pada tahun 2024, sebuah perusahaan garmen di Jawa Barat berhasil menyalurkan 50 ribu potong pakaian reject kepada korban banjir di wilayah Banten. Program ini tidak hanya membantu korban bencana, tetapi juga meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
Usulan pengiriman 125 ribu potong pakaian reject ke wilayah bencana merupakan langkah kemanusiaan yang patut diapresiasi. Dukungan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar dan tepat sasaran. Mari bersama-sama mendukung inisiatif positif ini demi membantu sesama yang sedang membutuhkan.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.