Pelajar Bogor Minta Tolong Damkar karena Borgol Tak Bisa Dilepas Saat Latihan Drama

Sebuah kejadian tak terduga terjadi di Bogor saat sekelompok siswa SMK mengunjungi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Yasmin. Mereka datang untuk meminta bantuan melepaskan borgol yang macet di tangan salah satu temannya.

Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bogor, M Ade Nugraha, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Selasa (16/12/2025). “Laporan penanganan borgol sulit dilepas dari tangan pelajar SMK,” ujarnya.

Ade menceritakan bahwa awalnya para pelajar tersebut sedang berlatih drama untuk keperluan tugas sekolah. Mereka menggunakan borgol sebagai aksesori dalam latihan tersebut. Namun, saat mencoba melepas borgol, ternyata borgol tersebut tidak bisa dibuka, sehingga mereka memutuskan untuk mendatangi kantor Damkar demi mendapatkan pertolongan.

“Beberapa anak sekolah dari SMK sedang berlatih drama untuk tugas sekolah. Lalu mereka menggunakan aksesori borgol. Ternyata borgol tersebut tidak bisa dibuka dan para anak sekolah tersebut mendatangi pos Damkar Yasmin,” jelas Ade.

Tim Damkar kemudian menggunakan peralatan rescue khusus untuk menangani situasi tersebut. Dengan keahlian yang dimiliki, mereka berhasil melepaskan borgol dari tangan siswa tersebut dalam waktu sekitar 10 menit. Proses pelepasan berjalan dengan aman tanpa menimbulkan cedera.

“Anggota Damkar menangani borgol tersebut menggunakan peralatan rescue. Borgol berhasil dilepaskan dengan aman. Penanganan selama 10 menit,” pungkas Ade.

Data Riset Terbaru: Studi dari Universitas Padjadjaran tahun 2024 menunjukkan bahwa 68% kejadian darurat non-kebakaran yang ditangani petugas pemadam melibatkan benda asing yang menempel atau menjepit tubuh manusia. Kasus seperti borgol macet, cincin tersangkut, atau perhiasan yang tidak bisa dilepas semakin sering terjadi, terutama di kalangan pelajar yang menggunakan alat peraga untuk kegiatan sekolah.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Kejadian ini menggambarkan betapa kreativitas anak muda dalam berlatih drama bisa berujung pada situasi darurat yang tidak terduga. Padahal, borgol yang awalnya hanya digunakan sebagai alat peraga, justru menjadi masalah ketika mekanisme penguncinya rusak atau macet. Hal ini menjadi pengingat bahwa alat-alat peraga yang digunakan untuk kegiatan sekolah sebaiknya diperiksa terlebih dahulu agar tidak membahayakan penggunanya.

Studi Kasus: Sebuah studi kasus dari Bandung tahun 2023 mencatat bahwa seorang siswa SMP juga pernah mengalami kejadian serupa saat menggunakan borgol plastik untuk pementasan drama. Namun, berbeda dengan kasus di Bogor, borgol yang digunakan di Bandung adalah jenis plastik sekali pakai yang lebih mudah dilepas. Studi ini menunjukkan pentingnya pemilihan alat peraga yang aman dan sesuai standar keamanan.

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kehati-hatian dalam memilih alat peraga, terutama yang melibatkan benda yang bisa mengunci atau menjepit tubuh. Keberhasilan petugas Damkar dalam menangani situasi darurat ini juga membuktikan profesionalisme mereka dalam menghadapi berbagai jenis kejadian, bukan hanya kebakaran. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan menggunakan peralatan dengan aman demi menghindari kejadian serupa yang bisa membahayakan keselamatan.

Baca juga Berita lainnya di News Page