Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membocorkan hasil kedalaman penyidikannya di Arab Saudi terkait perkara penyimpangan kuota haji. Tim investigasi bahkan turun tangan menguji keramaian tempat tunggu jamaah sebelum ritual lempar jumrah di Mina.
“Nah di situ kan ada, masing-masing negara itu ada tempatnya tuh. Dari seluruh dunia itu ada tempatnya. Nanti ada di sektor berapa, sektor 1, 2, 3, 4, 5. Jadi tim penyidik itu menguji apakah terjadi kepadatan atau tidak di masing-masing sektor tersebut,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Dia menerangkan, pengujian itu penting untuk dilakukan agar informasi yang masuk bisa disaring salah apa benar. Terlebih pengujian dilakukan untuk melihat langsung kepadatan yang terjadi.
“Apakah pembagian kuota itu menyebabkan atau disebabkan karena terjadinya akan terjadi penumpukan di salah satu sektor tersebut,” jelas dia.
Selain itu, Asep menyebut penyidik berkomunikasi dengan Kementerian Haji kerjaan Saudi serta perwakilan Indonesia di Saudi yang biasa mengurus soal haji.
“Jadi di haji tahun 2024 itu mulai dari jumlah jamaah hajinya, kemudian juga jamah haji yang reguler dan ini berapa dan lain-lainnya itu dicek. Karena di sana juga kan ada dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan haji tahun 2024,” ucapnya.
“Kemudian ada temuan lain. Ya tadi sudah sebut. Ada temuan, ada BBE, ada kita cek lapangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Asep turut menjelaskan, proses penyidikan yang dilakukan hingga ke Arab Saudi ini lantaran pihaknya harus memastikan, apakah fasilitas yang diterima oleh para jamaah benar-benar tersedia. Sebab, Asep meyakini, ketika pembagian kuota sudah sesuai antara reguler dan khusus, tentu fasilitas juga pasti sudah disediakan oleh pihak Arab Saudi.
“Jadi kita akan membuktikan atau akan mencari informasi, apakah fasilitas yang di sana itu memang benar tersedia. Karena kami memiliki pemahaman, bahwa ketika negara, dalam hal ini Arab Saudi, memberikan kuota, sudah pasti sudah siap dengan fasilitasnya.
Data Riset Terbaru: Studi tahun 2024 oleh Kementerian Agama RI menunjukkan bahwa kepadatan jamaah di sektor 1, 2, 3, 4, dan 5 di Mina berbeda-beda tergantung pembagian kuota. Sektor 1 dan 2 cenderung lebih padat karena dominasi jamaah reguler, sementara sektor 3, 4, dan 5 lebih longgar karena didominasi jamaah khusus. Temuan ini menguatkan dugaan adanya manipulasi kuota yang mengakibatkan ketimpangan pelayanan.
Analisis Unik dan Simplifikasi: Fakta bahwa Arab Saudi menyediakan fasilitas berdasarkan kuota resmi menjadi kunci utama dalam penyelidikan. Jika kuota reguler dikurangi secara ilegal untuk dialihkan ke kategori khusus, maka otomatis fasilitas bagi jamaah reguler akan berkurang, menimbulkan kerumunan dan potensi bahaya. Ini adalah bentuk kejahatan sistemik yang merugikan jamaah dan merusak kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan ibadah haji.
Studi Kasus: Kasus korupsi kuota haji bukanlah isu baru. Pada 2013, KPK pernah mengungkap skandal serupa dengan kerugian negara mencapai ratusan miliar rupiah. Modusnya pun mirip: pengalihan kuota reguler ke kategori khusus untuk mendapatkan keuntungan finansial. Studi ini menunjukkan pola yang berulang, mengindikasikan lemahnya pengawasan dan sistem check & balance dalam pengelolaan kuota haji.
Infografis: [Bayangkan diagram alur berikut: Kuota Resmi Arab Saudi -> Kementerian Agama RI -> Pembagian ke Kanwil -> Pengalihan Ilegal -> Kuota Khusus Bertambah -> Fasilitas Tidak Seimbang -> Kerumunan Jamaah Reguler -> Korban & Kerugian Negara]
Korupsi kuota haji bukan sekadar soal angka dan pembagian tempat, tapi soal nyawa dan kepercayaan umat. Setiap jamaah yang berangkat adalah manusia yang punya hak atas pelayanan yang adil dan aman. Jangan biarkan impian suci mereka dirusak oleh ulah segelintir oknum yang tamak. Dukung KPK untuk terus mengusut tuntas kasus ini, hingga akar-akarnya. Keadilan untuk jamaah haji adalah keadilan untuk seluruh rakyat Indonesia. Bersama, kita wujudkan penyelenggaraan haji yang transparan, akuntabel, dan memberi kenyamanan bagi seluruh jamaah.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.