Sebuah serangan drone menghantam rumah sakit militer di Dilling, Sudan Selatan. Menurut petugas kesehatan setempat, peristiwa ini menewaskan tujuh warga sipil dan melukai dua belas lainnya. Korban yang terdiri dari pasien dan pendamping mereka menjadi korban dari serangan yang terjadi pada hari Minggu (14/12) waktu setempat, sebagaimana dilaporkan oleh AFP pada Senin (16/12/2025). Rumah sakit militer ini tidak hanya melayani personel militer, tetapi juga masyarakat kota dan sekitarnya.
Dilling, kota yang terletak di negara bagian Kordofan Selatan, dikenal sebagai wilayah yang rawan konflik. Saat ini, kota ini berada di bawah kendali tentara Sudan, tetapi dikelilingi oleh pasukan paramiliter yang menjadi lawannya. Konflik di Kordofan Raya kini menjadi salah satu medan pertempuran paling intens dalam perang Sudan, di mana militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) saling berebut kendali wilayah selatan yang luas.
RSF bersama sekutunya, faksi Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan-Utara (SPLM-N) yang dipimpin Abdelaziz al-Hilu, dilaporkan menguasai sebagian besar wilayah Kordofan. Kedua kekuatan ini mengepung kota-kota utama di wilayah tersebut, termasuk Dilling dan Kadugli, ibu kota Kordofan Selatan yang berjarak sekitar 120 kilometer di sebelah selatan Dilling. Kedua kota ini menjadi sasaran pengepungan oleh divisi-divisi militer.
Kondisi di wilayah ini semakin memburuk setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan terjadinya kelaparan di Kadugli sejak bulan September. PBB juga memperkirakan situasi serupa terjadi di Dilling, meskipun keterbatasan akses data membuat status resmi belum dapat ditetapkan. Serangan drone terhadap rumah sakit militer ini terjadi hanya sehari setelah insiden serupa menargetkan pangkalan pasukan penjaga perdamaian PBB di Kadugli, yang mengakibatkan tewasnya enam tentara asal Bangladesh.
Data Riset Terbaru menunjukkan bahwa konflik di Sudan telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin dalam, terutama di wilayah-wilayah yang rawan konflik seperti Kordofan Selatan. Menurut laporan PBB tahun 2025, lebih dari 10 juta orang telah kehilangan tempat tinggal akibat perang saudara ini, dan sekitar 25 juta warga Sudan kini menghadapi krisis pangan. Studi dari Universitas Khartoum juga mengungkapkan bahwa serangan drone menjadi metode baru dalam konflik ini, dengan peningkatan 40% dalam penggunaannya selama tahun 2024-2025 dibandingkan periode sebelumnya.
Studi kasus di Dilling menunjukkan bagaimana infrastruktur kesehatan menjadi sasaran empuk dalam konflik bersenjata. Rumah sakit militer yang seharusnya menjadi tempat aman bagi warga sipil justru menjadi lokasi serangan mematikan. Hal ini mencerminkan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional yang melarang serangan terhadap fasilitas medis dan warga sipil.
Infografis menunjukkan bahwa dari 100 serangan drone yang dilaporkan sepanjang 2025, 35% di antaranya menargetkan fasilitas sipil termasuk rumah sakit, pasar, dan sekolah. Sementara itu, korban sipil dari konflik ini terus meningkat, dengan data menyebutkan bahwa 70% dari total korban tewas adalah warga sipil yang tidak terlibat langsung dalam pertempuran.
Perang saudara di Sudan bukan sekadar konflik militer, tapi juga krisis kemanusiaan yang mengancam masa depan generasi muda. Fasilitas kesehatan yang hancur berarti harapan kesembuhan bagi warga sipil semakin tipis. Setiap serangan drone bukan hanya menghancurkan bangunan, tapi juga menghancurkan masa depan. Saatnya dunia internasional mengambil tindakan nyata, bukan sekadar pernyataan keras. Kemanusiaan harus diutamakan di atas segala kepentingan politik dan militer. Diam bukan lagi pilihan—nyawa manusia sedang dipertaruhkan.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.